TRENGGALEK – Mengantisipasi penyebaran virus Corona (Covid-19) Pemkab Trenggalek menunda sejumlah agenda penting dalam rangkaian kegiatan Satusfest Trenggalek 2020.
Agenda Satusfest (Seratus Fest) yang dijadwal ulang itu, di antaranya Cavekustik di objek wisata Goa Lowo dan Durio Forest Run yang sedianya digelar dalam kurun dua pekan ke depan.
Bupati Mochamad Nur Arifin mengungkapkan, keputusan menunda dan menjadwal ulang beberapa kegiatan di Satusfest Trenggalek 2020 itu untuk menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo dan Surat Edaran Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengenai upaya pencegahan Covid-19.
“Demi mengantisipasi penyebaran Covid-19, kami rela menunda beberapa kegiatan penting di bulan Maret ini,” jelas Arifin, dalam konferensi pers, Senin (16/3/2020).
Padahal, sebut dia, beberapa agenda tersebut telah disiapkan dengan baik sebelumnya. Durio Forest Run rencananya diselenggarakan pada 22 Maret dan Cavekustik pada 21 Maret malam atau sehari menjelang Durio Forest Run, di Goa Lowo, Kecamatan Watulimo.
Persiapan untuk kegiatan tersebut, jelas Arifin, terbilang cukup matang dan Giring Nidji dipersiapkan menghibur pengunjung Cavekustik, konser akustik di dalam goa yang disebut pertama kalinya di Tanah Air.
Rencananya dalam acara ini juga diselipkan festival tari klasik dan kontes durian di Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo.
Bahkan, katanya, akan ada juga sedekah durian, kurang lebih sekitar 5.000 durian disiapkan untuk memeriahkan kegiatan ini.
Bupati yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek ini mengatakan, saat ini memang sedang musim panen buah durian di daerah yang dinobatkan sebagai kawasan hutan durian terbesar di Asia Tenggara tersebut.
“Kami terpaksa men-‘suspend’ (menunda) semua agenda kegiatan di Maret ini tanpa kecuali beberapa agenda Satusfest di bulan ini,” ujarnya.
Dia menambahkan, bila memungkinkan pihaknya akan menjadwalkan ulang kegiatan itu di April mendatang.
Beberapa poin imbauan juga dia sampaikan kepada masyarakat sebagai bentuk penyikapan dan upaya pencegahan oleh pemerintah.
Di sektor pariwisata, tambah Gus Ipin, sapaan akrabnya, Pemkab Trenggalek akan menutup sementara semua tempat wisata dan tempat hiburan yang dikelola pemerintah untuk 14 hari ke depan.
Sedang tempat wisata atau hotel yang dikelola swasta diharapkan mengikuti protokol kesehatan yang telah ditentukan. Bila tidak memenuhi standar tersebut pemerintah menegaskan tidak segan untuk menutup usaha itu. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS