Senin
25 November 2024 | 10 : 15

Cegah Narkoba di Kalangan Pelajar, Diana Sasa Gelar Workshop

230823_narkoba_copy_870x511

Pelajar dan mahasiswa terpapar 24%, swasta dan pemerintah 59%, serta populasi umum 17%.

MAGETAN – Prihatin dengan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) khususnya di kalangan pelajar dan mahasiswa, anggota DPRD Jawa Timur Diana Amaliyah Verawatiningsih melaksanakan edukasi pencegahan.

Wakil rakyat dari PDI Perjuangan ini pun menginisiasi workshop bertema Pencegahan dan Penangggulangan Narkoba di Kalangan Remaja. Acara  digelar di lapangan olahraga SMK Negeri 1 Bendo, Magetan, Rabu (23/8/2023) diikuti ratusan siswa kelas XI dari 9 jurusan.

Workshop menghadirkan sejumlah narasumber. Yakni Penyidik Seksi Intelijen Bidang Pemberntasan BNNP Jawa Timur, AKBP Wahjudi Santoso, dan Agastya Widhi Harjunadhi dari Sekretariat DPRD Jawa Timur.

“Workshop ini upaya kita untuk membantu mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar,” kata Diana Sasa.

“Apalagi Jawa Timur baru saja memperbarui Perda Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika atau P4GN,” imbuhnya.

Menurut Diana Sasa, narkotika bentuknya sudah sangat macam-macam, terselubung, dan kadang sukar dibedakan dengan barang konsumsi.

Karena itu, lanjut dia, anak-anak perlu diberikan pengetahuan dan wawasan untuk melakukan pencegahan dimulai dari diri sendiri. Semisal cermat dalam pergaulan.

Mencegah harus sedini mungkin. Sedari dini harus dibekali tentang kalau kena narkoba kerugian besarnya seperti apa. Narkoba bukan solusi,” jelas legislator dari daerah pemilihan Magetan, Ngawi, Ponorogo, Trenggalek dan Pacitan ini.

Tak Kenal Pangkat dan Jabatan

BNNP Jawa Timur menyatakan kategori penyalahgunaan berdasarkan pekerjaan. Jumlah pelajar dan mahasiswa yang terpapar narkotika sebanyak 24 persen. Pekerja swasta dan pemerintah 59 persen, dan populasi umum 17 persen.

“Narkoba tak kenal pangkat dan jabatan. Orang baik, orang pintar, berpangkat, dan super baik pun bisa terjerat narkoba,” kata AKBP Wahjudi Santoso.

Ia memaparkan narkoba membuat gangguan jiwa, memperburuk penampilan, kerusakan organ, penyakit parah, kematian, masalah kepribadian ekonomi sosial, dan sanksi hukum.

Pihak SMK Negeri 1 Bendo Magetan dalam workshop menyatakan siap menjadi Duta Antinarkoba. (dav/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...