Rabu
02 April 2025 | 1 : 55

Cegah Kluster Pilkada, Kusnadi Ajak Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan

pdip-jatim-kusnadi-210920-1

SIDOARJO – Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Kusnadi mengajak masyarakat Sidoarjo terus disiplin menjalankan protokol kesehatan menjelang pelaksanaan Pilkada serentak, 9 Desember mendatang. Ajakan itu dia sampaikan, agar tidak menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19 di Pilkada 2020.

“Kami minta jangan ada dulu pengumpulan massa dalam jumlah besar di lapangan. Pilkada 2020 kita jalankan dengan pola baru,” kata Kusnadi, Senin (21/9/2020).

“Pola kampanye konvensional seperti Pemilu sebelumnya akan banyak berubah dengan banyak menggunakan virtual. Tatap muka akan dibatasi dengan menggunakan protokol kesehatan ketat,” ujarnya.

Pesan itu juga telah dia sampaikan secara terbuka di depan warga Kecamatan Sukodono, di acara bertajuk Penyerapan Aspirasi Masyarakat – Reses II tahun 2020 DPRD Jatim, Minggu (20/9/2020).

Kusnadi menambahkan, para tim pemenangan akan lebih banyak bekerja dengan turun langsung ke rumah-rumah. “Para pasangan calon kepala daerah mau tidak mau harus menyiapkan tim yang bertemu calon pemilih secara door to door,” terang politisi yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim ini.

Sekalipun, cara tersebut bukan tidak mungkin akan tetap berpotensi menimbulkan kluster keluarga. “Sekali lagi, semua tetap ada risiko. Namun, prinsipnya kita gunakan yang risikonya paling kecil,” katanya.

Di sisi lain, penyelenggara harus mengantisipasi akibat pelaksanaan Pilkada yang berlangsung di tengah pandemi yang di antaranya potensi turunnya partisipasi pemilih. “Di situlah tantangan bagi penyelenggara Pilkada,” ujar Kusnadi.

“Kalau penyelenggara bisa mengantisipasi, penurunan bisa diperkecil. Sekalipun tidak mencapai target, namun partisipasi bisa di atas 50 persen total suara,” tambah politisi asal Dapil Sidoarjo ini.

Pihaknya bersama pemerintah provinsi terus berusaha untuk menekan angka penularan Covid-19. Di antaranya, menyiapkan Perda yang menjadi payung hukum pelaksanaan pencegahan Covid-19 yang di situ juga tercantum sanksi bagi para pelanggar.

“Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, memang terkadang perlu disiapkan sanksi. Prinsipnya, yang namanya sanksi, tentu dirasa tidak ringan,” katanya.

Kusnadi menambahkan, bahwa dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, 19 di antaranya akan melaksanakan Pilkada tahun ini. Termasuk, di Sidoarjo dan Surabaya yang memiliki angka penularan di antara yang tertinggi di Jatim.

Pun demikian, Kusnadi juga mengimbau agar masyarakat hadir pada tanggal 9 Desember ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memberikan suara. “Namun, tetap mematuhi protokol kesehatan,” tuturnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Open House Lebaran, Eri Cahyadi Ajak Warga Surabaya Saling Membantu dan Saling Menguatkan

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar open house pada Lebaran Hari Raya Idul Fitri, Senin ...
KRONIK

Gelar Open House, Bupati Fauzi Ajak Warga Sumenep Silaturahmi ke Kediamannya

SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, merayakan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah bersama istrinya, Nia ...
EKSEKUTIF

Wabup Lumajang Open House Lebaran di Rumah Dinas, Lanjut di  Kampung Halaman

LUMAJANG – Wakil Bupati Lumajang Yudha Adji Kusuma menggelar open house pada perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah. Open ...
KRONIK

Ahmad Basarah: Silaturahmi Megawati dan Prabowo Tinggal Tunggu Waktu

JAKARTA – Ketua DPP sekaligus jubir PDI Perjuangan Ahmad Basarah angkat bicara soal rencana silaturahmi pertemuan ...
SEMENTARA ITU...

Ghoni Ajak Warga Surabaya Jadikan Lebaran Momentum Penguat Persatuan dan Semangat Gotong Royong

SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya, Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am mengucapkan selamat Hari Raya ...
EKSEKUTIF

Salat Id, Wali Kota Mojokerto Ajak Masyarakat Bersama-sama Wujudkan Panca Cita

MOJOKERTO – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengajak masyarakat untuk mewujudkan Panca Cita visi dan misi ...