BLITAR – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur Erma Susanti minta Dinas Kehutanan, Perhutani, Dinas Lingkungan Hidup, dan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai untuk segera berkolaborasi serta membuat analisa lahan kritis di Kabupaten Blitar.
Hal itu disampaikan oleh Erma saat menggelar rapat bersama di Kantor Dinas Kehutanan Jawa Timur yang ada di Wilayah Kerja Kabupaten Blitar, untuk menanggapi fenomena bencana banjir yang terjadi di daerah Blitar selatan sejak tiga hari yang lalu.
“Kita tahu bahwa di daerah Blitar selatan ini bencana banjir merupakan bencana yang setiap tahunnya terjadi, dan kemudian pada tahun ini kondisinya lebih memburuk jika dibanding tahun-tahun sebelumnya,” kata Erma di Blitar, Rabu (19/10/2022).
Oleh karenanya, dia minta analisa lahan kritis tersebut dapat dikerjakan secara cepat oleh dinas-dinas yang terkait. Hal ini penting agar dapat diketahui wilayah-wilayah atau lahan yang berada dimana saja yang harus segera dilakukan rehabilitasi.
Baca juga: Banyak Bencana Banjir, Puan Minta Anggota Dewan Buka Posko Darurat
Dia juga menyebutkan bahwa dengan adanya fenomena bencana banjir yang terjadi di wilayah Blitar selatan membuat masyarakat mulai menyadari pentingnya menanam pohon kembali di lahan-lahan kehutanan yang gundul.
“Sudah banyak warga yang menelepon saya, mengatakan jika ingin melakukan penanaman pohon atau reboisasi, artinya masyarakat mulai sadar pentingnya menjaga alam untuk tetap hijau,” tambah Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim tersebut.
Kesadaran masyarakat itu, imbuhnya, harus bisa ditangkap oleh pemerintah daerah sebagai semangat positif.
Sehingga gerakan reboisasi ini dapat segera terlaksana dan menjadi momentum perubahan gaya hidup masyarakat pedesaan yang semula biasanya abai menjadi lebih peduli terhadap kondisi alam di sekitarnya. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS