PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mencanangkan program Desa Hebat. Program tersebut bertujuan membuat tatanan kualitas hidup yang tinggi, pembangunan berkelanjutan dan masyarakatnya sejahtera.
Ia pun memimpin rapat koordinasi Desa Hebat yang digelar bersama kepala OPD dan seluruh camat di Ruang Bantarangin Gedung Graha Krida Praja, Selasa (5/8/2025).
Menurut Sugiri, Desa Hebat bukan sebagai ajang perlombaan antardesa, melainkan sebagai program pembangunan desa di Ponorogo yang diselaraskan dengan program pemerintah daerah dan pusat.
“Desa Hebat tidak bertarung dengan desa lainnya, tapi desa mampu melakukan hal-hal yang dicanangkan oleh pemerintah. Itu tentu penting untuk dilakukan,” ujarnya.

Politisi PDI Perjuangan itu menjelaskan, ada 9 aspek yang diukur, meliputi tata kelola pemerintahan yang baik, keamanan dan ketertiban masyarakat terjaga, transformasi digital dan inovasi, ekonomi desa yang tumbuh, infrastruktur memadai, kelestarian lingkungan hidup, budaya dan pariwisata, ketahanan pangan, serta masyarakat sehat dan berpendidikan.
“Infrastruktur harus bagus, pertumbuhan ekonomi harus bagus. Desa harus mulai berdamai dengan lingkungan, pelan-pelan menuju sawah organik dan semuanya ada di desa,” tutur Kang Giri, sapaan akrabnya.
Tidak hanya mendorong adanya Desa Hebat, Kang Giri juga mengapresiasi desa yang bisa melaksanakan program tersebut dengan baik.
Kang Giri juga menjelaskan tiga kriteria Desa Hebat, yakni Wisesa, Madya dan Purwa. Ia juga akan memberikan penghargaan berupa dana pengembangan Rp1 miliar, dana fasilitasi kecamatan dan insentif desa.
“Saya ingin Desa Hebat bukan hanya sekadar gelar atau penghargaan, tapi menjadi karakter dan wajah baru desa-desa kita. Ketika sembilan aspek ini benar-benar diterapkan, maka tidak hanya desa yang hebat, tapi masyarakatnya pun akan sejahtera,” terangnya. (jrs/set)