PONOROGO – Sampai saat ini, gotong royong pembersihan sungai dampak dari banjir sepekan lalu di Ponorogo masih terus berlangsung.
Petugas gabungan yang terdiri atas TNI/Polri, BPBD, Dinas PU SDA, hingga warga setempat membersihkan tumpukan sampah dan bambu yang tersangkut di Sungai Jembatan Tegalsari, Desa Tegalsari, Kecamatan Jetis, Senin (23/12/2024).
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, meninjau secara langsung kerja bakti tersebut. Ia mengatakan, pasca banjir besar pada Senin, 16 Desember lalu, pembersihan masih terus dilakukan hingga saat ini.
“Ini kan kerja bakti serentak sejak bencana itu tiba. Hingga kini belum selesai,” ujar Sugiri seusai meninjau kerja bakti di Jembatan Tegalsari, Senin (23/12/2024).
Sugiri menjelaskan, tidak hanya dilakukan di jembatan tersebut, kerja bakti juga dilakukan di beberapa titik lain.
Masyarakat bahu membahu memotong bambu, lalu menarik potongan-potongan tersebut menggunakan tali tambang.
“Rumpun bambu buntu di beberapa jembatan mulai Kali Keyang, Selo Payung. Ini Tegalsari juga ada serumpun bambu yang nyantol di jembatan,” tutur Wakabid Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Ponorogo itu.
Karena banyak tumpukan bambu, alat berat didatangkan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo untuk membantu mengurainya.
“Maka harus ada alat berat. Tapi problemnya, semoga jembatannya kuat untuk dilalui eskavator untuk menarik bambu-bambu itu,” terangnya.
Ia pun berharap penanganan banjir bisa segera selesai dan Ponorogo tidak terjadi banjir lagi.
“Cari solusinya biar kemudian tidak memperparah keadaan. Semoga satu per satu selesai. Berdoa agar curah hujan tidak tinggi lagi,” tandasnya. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS