Kamis
23 Oktober 2025 | 11 : 03

Bupati Sugiri Serahkan Bantuan Pupuk Non-Subsidi untuk Petani Gurem

PDIP-Jatim-Bupati-Sugiri-09122023

PONOROGO – Petani gurem akhirnya bisa sedikit bernapas lega. Ini setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo merealisasikan bantuan lebih dari 100 ton pupuk NPK non-subsidi bagi para petani yang hanya memiliki lahan kurang dari 0,5 hektare.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menyerahkan bantuan tersebut kepada 15.000 petani yang tergabung dalam 136 kelompok tani (poktan) dan gabungan kelompok tani (gapoktan) di lapangan Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis, Kamis (7/12/2023).

Menurut Bupati Sugiri, ketersediaan pupuk bersubsidi hanya mampu memenuhi sekitar 44 persen kebutuhan petani. Sementara sisanya, 56 persen tidak mendapatkan pupuk NPK. Karena itu, pihaknya membagikan pupuk NPK non subsidi untuk memutus masalah pupuk langka setiap musim tanam tiba.

“Ada solusi elok, NPK dibagikan secara gratis ke hampir 15 ribu penerima manfaat, di atas 100 ton,” ujarnya.

Terlebih, petani gurem adalah petani kecil yang memiliki lahan kurang dari 0,5 hektare. Bupati Sugiri berharap, pembagian pupuk NPK secara cuma-cuma dapat meringankan beban mereka dan meningkatkan produktivitas.

“Maka dengan cara ini saya harap ke depan secara pelan-pelan beralih ke pupuk organik,” jelas pria yang juga menjabat Wakabid Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Ponorogo itu.

Pada kesempatan itu, hadir juga anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Bambang Yuwono, yang menyerahkan 34 bantuan alsintan kepada 26 kelompok tani berupa hand tracktor rotary, cultivator, pompa air besar.

“Terima kasih kepada Pak Bambang Yuwono yang sudah menyerahkan bantuan alsintan. Ini hasil kerja keras antara pemkab, DPRD Ponorogo, dan DPRD Jatim. Semoga Pak Bambang ke depannya membantu lebih banyak lagi untuk pertanian,” tandas Bupati Sugiri.

Sementara itu, Plt Kepala Dispertahankan Ponorogo, Herry Sutrisno, mengatakan, pembagian pupuk NPK non subsidi terbagi menjadi 2 tahap. Tahap pertama untuk 7.000 petani gurem, sementara tahap kedua dibagikan kepada 8.000 petani gurem.

“Penggunaan lahan dosis pupuk NPK untuk padi, jagung, kedelai di lahan seluas se-Ponorogo hanya terpenuhi 44,87 persen dari kebutuhan pupuk NPK bersubsidi,” terang Herry.

“Sudah sedikit sekali tingkat ketersediaan pupuk NPK yang bersubsidi. Tentu hal ini akan memberatkan petani dengan harganya yang mahal. Semoga dengan bantuan ini bisa meringankan beban mereka,” tandasnya. (jrs/set)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Salah Satu Wakilnya Tersangkut Masalah Hukum, Widarto: Kinerja DPRD Jember Masih Normal

JEMBER – Penetapan status tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember terhadap salah satu Wakil Ketua DPRD ...
LEGISLATIF

Budi Wahono Realisasikan Aspirasi Warga, Jalan Desa Bacem Kini Mulus Dihotmix

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun, Budi Wahono, terus membuktikan komitmennya dalam ...
LEGISLATIF

Candra: Penurunan Harga Pupuk Bersubsidi Melegakan Petani

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember Candra Ary Fianto mengatakan, kebijakan pemerintah pusat menurunkan harga pupuk ...
SEMENTARA ITU...

GOW Gelar Gebyar Wirausaha Perempuan, Eri Cahyadi Berharap UMKM Naik Kelas

SURABAYA – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Surabaya kembali menggelar Gebyar Wirausaha Perempuan 2025 yang ...
KABAR CABANG

Banteng Kota Malang Teguhkan Semangat Kebangsaan di Hari Santri Nasional 2025

MALANG – PDI Perjuangan Kota Malang menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan ...
KRONIK

Gemakan Yalal Wathon, PDI Perjuangan Rayakan Hari Santri dengan Paduan Suara Lintas Iman

JAKARTA – Ada yang berbeda dalam peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang digelar DPP PDI Perjuangan di Sekolah ...