PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menghadiri pelantikan Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU se-Kabupaten Ponorogo di Gedung Muslimat NU Ponorogo, Sabtu (19/7/2025).
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan launching 3 program unggulan Muslimat NU, yaitu Mustika Darling (Muslimat Cantik Sadar Lingkungan), Mustika Mesem (Muslimat Cantik Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem) dan Mustika Segar (Muslimat Cantik Sehat dan Bugar).
Bupati Sugiri memberikan atas kinerja Muslimat NU yang selama ini turut andil dalam gotong royong mengatasi problematika masyarakat bersama pemerintah.
“Terima kasih kerja kerasnya yang bisa kita rasakan dan sangat membantu kerja pemerintah. Menyiapkan generasi yang berkualitas dari akhlaknya, SDM-nya, adabnya, pendidikannya, ini tidak gampang,” ujar Sugiri.
Politisi PDI Perjuangan itu juga meminta ibu-ibu Muslimat untuk menerapkan secara totalitas tiga program inovasi hasil Kongres ke-18 Muslimat NU beberapa waktu lalu itu.
Salah satunya penerapan program Mustika Darling. Ketika ada kegiatan ke-muslimatan, tidak boleh ada satupun sampah yang tertinggal.
“Selesai acara tidak ada plastik berkeliaran. Harus diresiki, jangan sampai di bawah meja ada kresek yang tertinggal,” terangnya.

Sugiri juga menegaskan komitmennya untuk memberdayakan ibu-ibu Muslimat. Ia akan memodali ratusan ribu ekor ayam petelur untuk kemudian bisa diternak oleh mereka.
Ia juga berharap, sinergitas antara Muslimat NU dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo dalam menjalankan program kerja semakin terjalin erat.
“Saya pingin setiap ibu-ibu Muslimat yang agak butuh kita support. Nanti kita siapkan ayam, kandangnya, dan lain-lain. Dengan panen setiap hari, maka akan bisa merata. Akan jadi peternakan di kandangnya Muslimat,” terang Kang Giri.
“Nanti dilaunching pada saat Hari Telur kita senam (Mustika Segar) di Alun-alun, namanya ‘mengentaskan kemiskinan dan mengatasi stunting’. Kita siapkan ada ratus ribu ekor ayam,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Muslimat NU Ponorogo, Tufy Laily, mengatakan bahwa pelantikan kali ini merupakan momentum penyegaran organisasi untuk memperkuat peran Muslimat NU.
Ia turut mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, termasuk pemerintah, atas sinergi dan kerja sama yang sudah dilakukan.
“Tiga program jadi cerminan nyata Muslimat NU yang tidak hanya bekerja di bidang sosial agama, namun juga pelopor dan penguat lingkungan hidup terutama di kecamatan-kecamatan,” tuturnya.
Tufy berharap, ketiga program itu bisa dijalankan secara maksimal. “Kami dari pengurus kabupaten mengajak seluruh elemen Nahdliyin dan badan otonom NU untuk terus bersinergi dan dukung peran Muslimat,” pungkasnya. (jrs/set)