NGAWI – Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Ngawi mencapai Rp1 triliun selama masa kepemimpinannya. Target tersebut, menurutnya, merupakan hasil kajian dan audiensi bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Semoga target ini bisa terealisasi dalam lima tahun masa kepemimpinan saya,” ujar Bupati Ony, Rabu kemarin (30/7/2025).
Bupati Ony menjelaskan, ada dua skenario utama untuk mewujudkan target tersebut. Pertama, optimalisasi pendapatan melalui badan layanan umum daerah (BLUD). Kedua, penyesuaian nilai jual objek pajak (NJOP).
Untuk optimalisasi BLUD, Bupati Ony menegaskan pentingnya kerja sama yang baik dengan BPJS Ketenagakerjaan. Pasalnya, selama ini masih ditemui sejumlah kendala dalam pengajuan, seperti persoalan administrasi dan kesesuaian kasus.
“Kami meminta para direktur BLUD untuk mendampingi proses coding agar pencairan bisa 100 persen. Kalau ini presisi, dampaknya akan signifikan,” ujarnya.
Sementara itu, skenario kedua adalah optimalisasi pendapatan melalui penyesuaian NJOP. Bupati Ony menekankan pentingnya penyesuaian NJOP seiring percepatan investasi di Ngawi, khususnya dengan adanya 10 kawasan peruntukan industri (KPI).
“Kawasan dengan aktivitas ekonomi tinggi harus disesuaikan NJOP-nya, tidak hanya tanah tetapi juga bangunan. Dari pemetaan yang kami lakukan, potensi peningkatannya cukup signifikan,” jelas Bupati Kader PDI Perjuangan itu.
Namun demikian, Bupati Ony memastikan penyesuaian NJOP akan dilakukan secara adil. Zona industri dan ekonomi tinggi akan dibedakan dengan wilayah pertanian, lahan sawah yang dilindungi (LSD), dan lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B).
“Penyesuaian ini harus dilakukan karena merupakan bagian dari upaya meningkatkan PAD. Yang jelas, zonasinya harus berkeadilan,” tegasnya. (and/hs)