TULUNGAGUNG – Bupati Maryoto Birowo, mewanti-wanti peserta ujian CPNS Pemkab Tulungagung yang kini mulai menjalani seleksi kemampuan dasar (SKD) untuk tidak sampai tertipu calo yang menjanjikan mereka lolos CPNS dengan jalan pintas.
“Ujian CPNS sudah menggunakan CAT (system computer assisted). Jadi begitu selesai mengerjakan soal ujian akan kelihatan nilainya. Ndak bisa dimanipulasi,” kata Maryoto saat memberi wejangan pada peserta ujian SKD CPNS Pemkab Tulungagung di salah satu hotel di Kota Tulungagung, Senin (20/9/2021).
Dia pun mengapresiasi pelaksanaan ujian SKD CPNS Pemkab Tulungagung yang menerapkan protokol Kesehatan (prokes) dengan ketat. Terlebih saat memasuki area tempat ujian CPNS, Bupati Maryoto diharuskan pula mengikuti aturan prokes ketat.
“Ini menandakan prokes sudah dilakukan dengan baik saat pelaksanaan ujian CPNS,” sebutnya.
Kader PDI Perjuangan ini berharap semua peserta ujian dapat melaksanakan ujian SKD dengan rasa aman karena prokes di tempat ujian sudah dijalankan dengan ketat. “Harapan saya juga semua dapat lulus. Meski itu tidak mungkin, karena jumlah formasi yang terbatas,” harap Maryoto.
Dia yakin semua peserta ujian CPNS yang saat ini mengikuti ujian SKD merupakan orang pilihan. Apalagi mereka sudah lolos seleksi adminstrasi.
“Bagi yang nanti dinyatakan tidak lulus jangan berkecil hati. Jangan putus asa. Ada jalan lain atau bidang lain untuk mengabdi di Kabupaten Tulungagung,” tuturnya.
Jumlah formasi CPNS tahun 2021 Pemkab Tulungagung yang berjumlah 171 relatif terbatas untuk mengganti PNS yang pensiun. Padahal, ungkapnya, jumlah PNS yang pensiun di Pemkab Tulungagung rata-rata per tahun antara 250 orang sampai 300 orang.
“Makanya dengan tambahan 171 CPNS masih kurang untuk mengganti PNS yang pensiun. Kami akan terus berusaha agar Pemkab Tulungagung tahun depan dapat memperoleh formasi CPNS yang lebih banyak lagi,” harap dia.
Sesuai jadwal panitia penyelenggara ujian CPNS Pemkab Tulungagung, ujian SKD yang diikuti sebanyak 2.500 peserta itu akan berlangsung selama lima hari mulai Senin (20/9/2021) hingga Jumat (24/9/2021). Setiap hari dilakukan tiga gelombang ujian. (atu/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS