BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memperingati Hari Lahir Pancasila dengan tahlil dan tumpengan bersama warga di Balai Desa Telemung, Kecamatan Kalipuro, Senin (31/5/2021) malam.
Seusai salat Maghrib berjamaah, bersama para tokoh agama hingga warga desa, dengan protokol kesehatan ketat, tahlil dan kalimat-kalimat thayyibah dialunkan dari balai desa. Mereka mendoakan Presiden pertama RI, Ir Soekarno, yang tak lain adalah penggali Pancasila.
Hadir pula Ketua DPC PDI Perjuangan yang juga Ketua DPRD Banyuwangi I Made Cahya Negara, dan Sekretaris Daerah Banyuwangi Mujiono.
Ipuk mengungkapkan, peringatan Hari Lahir Pancasila digelar bersama warga di Balai Desa, karena Bung Karno memang merumuskan Pancasila yang digali dari tradisi dan kearifan rakyat Indonesia, salah satunya adalah gotong royong yang disebut sebagai intisari Pancasila.
Itu pula yang membuat bupati dari PDI Perjuangan tersebut menjadikan desa salah satu prioritas dalam program kerjanya.
Sejak dilantik menjadi bupati pada 26 Februari lalu, Ipuk aktif berkantor di desa. Ipuk berkeliling dan berkantor di desa seharian untuk membantu mengurai urusan warga.
“Dengan berkantor di desa, kita ingin mengaplikasikan spirit yang digelorakan Bung Karno dalam membangun bangsa ini, yakni gotong royong yang merupakan budaya warga desa,” ujarnya.
Sebagai pemimpin, dirinya memiliki tanggung jawab untuk membumikan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila.
“Program-program kami berlandaskan Pancasila. Visi-misi kami juga berada di jalur Pancasila, seperti memberikan dukungan kepada ekonomi arus bawah melalui program bantuan alat usaha, bantuan warung, program UMKM Naik Kelas, bantuan untuk anak-anak kurang mampu, untuk petani, nelayan, dan sebagainya,” bebernya.
Tak lupa Ipuk Juga mengajak masyarakat untuk meneladani Bung Karno dan mengaplikasikan nilai nilai Pancasila, termasuk menghargai keyakinan orang lain. Sehingga Banyuwangi dan Indonesia akan selalu rukun dan damai.
“Tanamkan pada anak-anak kita, anak-anak muda kita, kalau cinta Indonesia harus memahami isi Pancasila. Karena Pancasila mengandung nilai-nilai budaya bangsa ini,” tambah Ipuk.
Sementara itu, Ketua DPRD Banyuwangi Made Cahyana Negara menambahkan, dengan memperingati Hari Lahir Pancasila di desa, memberikan pesan desa adalah prioritas program pemerintah Banyuwangi.
“Dengan berbagai programnya, Pemkab dan DPRD Banyuwangi mengajak gotong royong masyarakat, karena hakikatnya Pancasila itu gotong royong membangun bangsa,” terang Ketua DPC PDI Perjuangan Banyuwangi tersebut. (ryo/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS