![](https://pdiperjuangan-jatim.com/wp-content/uploads/2021/09/pdip-jatim-bupati-banyuwangi-230921-ipuk-fiestiandini.jpg)
BANYUWANGI – Pelaksanaan tes calon Aparatur Sipil Negara (ASN) sering kali dimanfaatkan oleh oknum-oknum tak bertanggungjawab. Modusnya, dapat meloloskan peserta menjadi ASN dengan biaya tertentu.
Untuk mengantisipasi hal itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengingatkan agar peserta CASN tidak mempercayai orang tertentu yang dapat meluluskan menjadi ASN. Karena hal itu adalah tipu daya. Apalagi harus dengan mengeluarkan biaya.
“Ujian dilaksanakan berbasis komputer dengan pelaksanaan yang transparan. Nilainya juga bisa dilihat karena ditayangkan langsung, sehingga benar-benar terbuka. Jadi jangan percaya apabila ada pihak yang menyatakan bisa menjamin diterima menjadi ASN, jangan tertipu, karena tidak ada yang bisa mengintervensi,” Kata Ipuk saat meninjau lokasi tes CASN di Aula BKD Banyuwangi, Rabu (22/9/2021).
Bupati dari PDI Perjuangan tersebar menjelaskan, bahwa pelaksanaan ujian CASN ini dilaksanakan secara online menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). Dan, nilai dari peserta pun bisa dilihat secara langsung. Demikian pula dengan tahapan lainnya sebelum peserta dinyatakan lolos menjadi ASN. Kesemuannya dilakukan secara tersistem dan berbasis digital. Maka jika ada yang menjanjikan bisa meloloskan menjadi ASN hal itu dipastikan kabar bohong.
“Dalam pelaksanaan tes CASN ini, semua sudah tersistem dan berbasis digital. Keluarga peserta maupun masyarakat umum juga bisa melihat langsung nilai ujian melalui live streaming youtube Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Maka jika ada yang menjanjikan bisa meloloskan menjadi ASN dipastikan itu Hoax,” terangnya.
Di Banyuwangi, lanjut Ipuk, ada sebanyak 1785 peserta Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) mulai menjalani seleksi kompetensi di Kantor Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Banyuwangi. Peserta CASN tersebut terdiri atas 1537 peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 248 peserta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Untuk CPNS melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang dilaksanakan mulai 20 hingga 27 September. Sementara PPPK Non Guru menjalani seleksi kompetensi yang dilaksanakan, mulai 28 hingga 29 September,” terangnya.
Bupati Ipuk juga memastikan pelaksanaan tes CASN di Banyuwangi berjalan normal dan lancar meski kemarin akses internet dari salah satu operator telekomunikasi sempat down.
“Alhamdulilah untuk pelaksanaan tes CASN di Banyuwangi berjalan lancar, meski kemarin ada sedikit kendala tapi tadi saya lihat akses internet sudah mulai normal kembali,” tambah Ipuk.
Selain itu, Ipuk juga mengingatkan agar peserta tetap menjaga kesehatan dan terus menerapkan protokol kesehatan. “Tetap jaga kesehatan dan semoga sukses,” pungkasnya. (ryo/hs)
![](https://pdiperjuangan-jatim.com/wp-content/uploads/2024/05/channels4_banner.jpg)