Kamis
15 Mei 2025 | 7 : 38

Bupati Ipuk Minta ASN di Banyuwangi Borong Dagangan PKL

pdip-jatim-ipuk-jagoan-tani-060621-1

BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meminta para PNS untuk memborong dagangan dari warung kecil, pedagang keliling dan PKL. Selain itu, pemkab juga menyiapkan bantuan untuk para pedagang kecil tersebut.

”Di masa sulit ini harus saling dukung. Rekan-rekan ASN tetap mendapat gaji bulanan dari negara. Maka saatnya membantu pelaku usaha kecil informal. Saya ajak semua PNS terlibat. Satu orang misalnya membeli Rp 50.000 sampai 100.000, tentu bisa hasilkan transaksi yang bisa membantu teman-teman pelaku usaha kecil dan informal. Gerakan ini berjalan mulai hari ini sampai PPKM Darurat selesai,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Jumat (16/07/2021).

Bupati dari PDI Perjuangan ini mengatakan, gerakan belanja di warung warung PKL ini oleh PNS tersebut akan melengkapi bantuan uang tunai kepada ribuan warung kecil dan PKL yang sedang disiapkan.

”kalau bantuan itu pasti, sekrang masih disiapkan administrasi keuangannya dan butuh waktu juga, saya sudah minta dipercepat. Nanti setiap PKL atau warung kecil akan menerima Insyaallah Rp 300.000 per pelaku usaha. Jumlah sasaran ribuan dalam proses finalisasi,” ujar Ipuk.

Perihal gerakan borong dagangan PKL ini, oleh ASN di lingkungan Banyuwangi, Ipuk menjelaskan jika hal tersebut bukanlah suatu paksaan, namun Ipuk berharap para ASN dapat memahami kondisi saat ini dan secara suka rela memborong dagangan PKL.

”Semoga gerakan ini bisa sedikit membantu, saya minta para ASN juga bisa kompak membantu para pelaku usaha kecil informal, sehingga dagangan mereka laku dan bisa semakin menaati aturan jam operasional selama PPKM Darurat ini,” jelasnya.

Kepada petugas yang melakukan monitoring PPKM, Ipuk meminta jika ada yang melanggar aturan PPKM, petugas tidak bertindak arogan dan untuk membuat masyarakat terayomi petugas diminta untuk memberi pemahaman dengan cara yang humanis sembari diberi pemahaman.

”Saya juga meminta kepada Satpol PP untuk selalu humanis dalam setiap monitoring di lapangan. Jangan membentak. Jangan semena-mena. Disapa, diberi salam, diberi senyum,” ujarnya.

Sementara itu Sekretaris Daerah Banyuwangi, Mujiono, menambahkan, gerakan oleh para PNS ini dilakukan pada warung kecil, pedagang keliling, PKL terdekat dari rumah masing-masing. Tentu saja juga harus menaati aturan, seperti harus dibawa pulang (takeaway) dan wajib menaati protokol kesehatan.

”Bahkan, bila memungkinkan, silakan bagikan makanan atau minuman atau barang yang dibeli untuk warga yang membutuhkan. Akan sangat bermanfaat dalam situasi seperti saat ini,” paparnya. (ryo/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Empat Legislator Banteng Turun Gunung Kawal Maraknya Pencemaran Lingkungan di Jember

JEMBER – Empat legislator Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember turun gunung mengawal maraknya persoalan pencemaran ...
LEGISLATIF

Warga Keluhkan Mafia Pertanian, Komisi B DPRD Tulungagung Bakal Perketat Pengawasan

TULUNGAGUNG – Komisi B DPRD Kabupaten Tulungagung siap memperketat pengawasan terkait adanya keluhan masyarakat ...
KRONIK

Pimpin Sidang Parlemen OKI, Puan: Islam Miliki Modal Jadi Kekuatan Baru Dunia

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin sidang Komite Umum (General Committee) Parliamentary Union of the OIC ...
KRONIK

Depo Sampah Telang Dikeluhkan Warga, Bupati Lukman Gerak Cepat Lakukan Ini

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, meninjau langsung kondisi depo sampah di pinggir Jalan Raya Telang, ...
EKSEKUTIF

Optimalkan Pelayanan Masyarakat, Mas Ipin Lantik 992 ASN Kabupaten Trenggalek

TRENGGALEK – Bupati TmMochamad Nur Arifin melantik 992 orang aparatur sipil negara (ASN) Kabupaten Trenggalek ...
KRONIK

Banyuwangi akan Bangun 3 Fasilitas Pengolahan Sampah Berkapasitas 260 Ton, Didukung Austri dan UEA

BANYUWANGI – Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi dalam melakukan pengolahan sampah secara sirkular ...