Kamis
23 Oktober 2025 | 11 : 03

Bupati Ipuk Minta ASN di Banyuwangi Borong Dagangan PKL

pdip-jatim-ipuk-jagoan-tani-060621-1

BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meminta para PNS untuk memborong dagangan dari warung kecil, pedagang keliling dan PKL. Selain itu, pemkab juga menyiapkan bantuan untuk para pedagang kecil tersebut.

”Di masa sulit ini harus saling dukung. Rekan-rekan ASN tetap mendapat gaji bulanan dari negara. Maka saatnya membantu pelaku usaha kecil informal. Saya ajak semua PNS terlibat. Satu orang misalnya membeli Rp 50.000 sampai 100.000, tentu bisa hasilkan transaksi yang bisa membantu teman-teman pelaku usaha kecil dan informal. Gerakan ini berjalan mulai hari ini sampai PPKM Darurat selesai,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Jumat (16/07/2021).

Bupati dari PDI Perjuangan ini mengatakan, gerakan belanja di warung warung PKL ini oleh PNS tersebut akan melengkapi bantuan uang tunai kepada ribuan warung kecil dan PKL yang sedang disiapkan.

”kalau bantuan itu pasti, sekrang masih disiapkan administrasi keuangannya dan butuh waktu juga, saya sudah minta dipercepat. Nanti setiap PKL atau warung kecil akan menerima Insyaallah Rp 300.000 per pelaku usaha. Jumlah sasaran ribuan dalam proses finalisasi,” ujar Ipuk.

Perihal gerakan borong dagangan PKL ini, oleh ASN di lingkungan Banyuwangi, Ipuk menjelaskan jika hal tersebut bukanlah suatu paksaan, namun Ipuk berharap para ASN dapat memahami kondisi saat ini dan secara suka rela memborong dagangan PKL.

”Semoga gerakan ini bisa sedikit membantu, saya minta para ASN juga bisa kompak membantu para pelaku usaha kecil informal, sehingga dagangan mereka laku dan bisa semakin menaati aturan jam operasional selama PPKM Darurat ini,” jelasnya.

Kepada petugas yang melakukan monitoring PPKM, Ipuk meminta jika ada yang melanggar aturan PPKM, petugas tidak bertindak arogan dan untuk membuat masyarakat terayomi petugas diminta untuk memberi pemahaman dengan cara yang humanis sembari diberi pemahaman.

”Saya juga meminta kepada Satpol PP untuk selalu humanis dalam setiap monitoring di lapangan. Jangan membentak. Jangan semena-mena. Disapa, diberi salam, diberi senyum,” ujarnya.

Sementara itu Sekretaris Daerah Banyuwangi, Mujiono, menambahkan, gerakan oleh para PNS ini dilakukan pada warung kecil, pedagang keliling, PKL terdekat dari rumah masing-masing. Tentu saja juga harus menaati aturan, seperti harus dibawa pulang (takeaway) dan wajib menaati protokol kesehatan.

”Bahkan, bila memungkinkan, silakan bagikan makanan atau minuman atau barang yang dibeli untuk warga yang membutuhkan. Akan sangat bermanfaat dalam situasi seperti saat ini,” paparnya. (ryo/hs)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Salah Satu Wakilnya Tersangkut Masalah Hukum, Widarto: Kinerja DPRD Jember Masih Normal

JEMBER – Penetapan status tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember terhadap salah satu Wakil Ketua DPRD ...
LEGISLATIF

Budi Wahono Realisasikan Aspirasi Warga, Jalan Desa Bacem Kini Mulus Dihotmix

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun, Budi Wahono, terus membuktikan komitmennya dalam ...
LEGISLATIF

Candra: Penurunan Harga Pupuk Bersubsidi Melegakan Petani

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember Candra Ary Fianto mengatakan, kebijakan pemerintah pusat menurunkan harga pupuk ...
SEMENTARA ITU...

GOW Gelar Gebyar Wirausaha Perempuan, Eri Cahyadi Berharap UMKM Naik Kelas

SURABAYA – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Surabaya kembali menggelar Gebyar Wirausaha Perempuan 2025 yang ...
KABAR CABANG

Banteng Kota Malang Teguhkan Semangat Kebangsaan di Hari Santri Nasional 2025

MALANG – PDI Perjuangan Kota Malang menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan ...
KRONIK

Gemakan Yalal Wathon, PDI Perjuangan Rayakan Hari Santri dengan Paduan Suara Lintas Iman

JAKARTA – Ada yang berbeda dalam peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang digelar DPP PDI Perjuangan di Sekolah ...