GRESIK – Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) Gresik kembali dibuka sebagai tempat rujukan pasien Covid-19 menyusul penambahan kasus baru yang mencapai kisaran 10 kasus saban harinya.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menjelaskan, Gejos hanya dijadikan sebagai tempat isolasi pasien positif Covid-19 dengan gejala ringan dan tanpa gejala.
“Ada 140 bed disedikan di Gejos sebagai tempat isolasi,” ujar bupati yang diusung PDI Perjuangan pada Pilkada 2020 lalu, Minggu (27/6/2021).
Gus Yani menyebut, Gejos kembali difungsikan untuk menekan tingkar keterisian bed rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit yang hampir penuh.
Bahkan, untuk memastikan kesiapan Gejos, Gus Yani dan Komandan Kodim 0817 Gresik Letkol Inf Taufik Ismail serta Kepala Polres AKBP Arief Fitrianto meninjau langsung ke lokasi.
Gus Yani memantau langsung ruangan pasien melalui layar rekaman kamera. Menyapa sembilan perawat dan empat dokter berjaga serta memberikan semangat kepada para pasien agar tetap gembira selama isolasi.
“Dari 140 tempat tidur telah terisi 8 pasien Covid-19 dengan gejala ringan. Pasien gejala ringan dibawa disini agar BOR di rumah sakit menurun,” paparnya.
Bupati milenial itu menjelaskan, Gejos dibuka sebagai komitmen pemerintah Kabupaten Gresik dalam mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 yang mengalami tren peningkatan.
“Ini merupakan satu komitmen pemerintah daerah jika terjadi lonjakan kasus Covid-19,” ungkapnya.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat Gresik untuk menerapkan protokol kesehatan. Karena dengan mematuhi prokes, pandemi akan cepat berlalu. (mus/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS