Kamis
22 Mei 2025 | 1 : 42

“Bung Karno adalah Santri yang Punya Enam Dimensi”

pdip-jatim-basarah-160520

JEMBER – Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah meluruskan citra miring Presiden Soekarno berjarak dengan kelompok dan ideologi Islam. Menurut Basarah, Bung Karno merupakan seorang santri dan pemikir besar.

Hal itu diungkapkan Basarah dalam seminar daring (webinar) bertajuk ‘Bung Karno, Islam Dan Pancasila’ yang digelar Universitas Jember (Unej), Selasa (2/6). Webinar itu untuk memperingati Hari Lahir (Harlah) Pancasila.

“Bung Karno adalah santri yang punya enam dimensi, seorang pemikir besar. Ini karena di kala muda beliau dikirim oleh orangtuanya untuk tinggal di rumah HOS Tjokroaminoto di Surabaya yang dikenal sebagai salah satu tokoh Islam besar di era itu,” tandas Basarah.

Politisi yang juga penulis buku ‘Bung Karno, Islam, dan Pancasila’ bercerita momen ketika Bung Karno dipenjara dan diasingkan oleh Belanda.

Di waktu pengasingan itu, Bung Karno banyak mendalami Islam dan belajar dari banyak tokoh muslim. Bahkan Bung Karno pernah menjadi Ketua Majelis Pengajaran Muhammadiyah saat diasingkan di Bengkulu.

“Karena itu, tidak heran jika dalam merumuskan Pancasila, Bung Karno dengan tegas memasukkan sila Ketuhanan,” jelas Basarah.

Pengaruh Islam, tambah dia, turut mempengaruhi pemikiran Bung Karno saat merumuskan dasar negara Pancasila. Dalam sidang BPUPK tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno yang secara tegas mengusulkan Pancasila sebagai dasar falsafah negara.

“Beliau pula yang menjadi ketua Panitia Sembilan yang merumuskan teks Pancasila yang kemudian disebut sebagai Piagam Djakarta pada 22 Juni 1945 dan Bung Karno juga menjadi Ketua PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang mengesahkan UUD pada tanggal 18 Agustus 1945. Jadi mustahil membicarakan Pancasila tanpa melibatkan Bung Karno,” tegasnya.

Wakil Ketua DPP PDI Perjuangan ini pun menilai, kemampuan Bung Karno dalam merumuskan Pancasila tidak lepas dari kualitas pribadinya sebagai pemikir besar yang memiliki enam dimensi.

Dimensi pertama, urai Basarah, Bung Karno adalah pejuang pergerakan Indonesia, dengan kata lain Bung Karno sebagai pejuang pemikir dan pemikir yang pejuang. Kedua Bung Karno ideolog bangsa yang menggali nilai-nilai bangsa Indonesia yang kemudian dirumuskan sebagai Pancasila.

“Bung Karno sang proklamator kemerdekaan RI. Bung Karno sebagai Presiden pertama RI, tokoh dunia yang menginspirasi kemerdekaan banyak negara di Asia dan Afrika, serta Bung Karno sebagai pejuang dan pemikir Islam,” papar anggota Komisi X DPR RI dari dapil Malang Raya ini.

Sementara itu, Rektor Universitas Jember, Iwan Taruna mengatakan pemilihan Ahmad Basarah sebagai pemateri dalam webinar Harlah Pancasila tepat. Sebab, Ahmad Basarah telah mengkaji secara mendalam kaitan Bung Karno dan perumusan Pancasila dalam disertasinya yang berjudul ‘Eksistensi Pancasila sebagai Tolok Ukur dalam Pengujian Undang-Undang terhadap UUD 1945 di Mahkamah Konstitusi’.

“Pak Ahmad Basarah sengaja kita undang sebagai pembicara sebab beliau tahu persis bagaimana Bung Karno dengan Islam secara sejarah, yuridis dan akademis. Semoga webinar kali ini memberikan pencerahan bagi peserta yang mengikuti tentang bagaimana perumusan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara kita, sekaligus peran besar Bung Karno sebagai perumusnya,” papar Iwan.

Dosen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Unej ini berharap, peringatan harlah Pancasila tidak sekadar menjadi seremoni atau retorika belaka.

“Mudah-mudahan dengan webinar ini dapat menjawab tantangan yang paling utama adalah bagaimana mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kita sehari-hari,” harapnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Bupati Sugiri Kukuhkan Ribuan Penghafal Al-Qur’an, Berharap Tumbuh Generasi Berkualitas

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengukuhkan ribuan pelajar hafidz. Mereka adalah pelajar SMP ...
LEGISLATIF

Hadapi Krisis, Kanang Serukan Semangat Gotong Royong kepada Rakyat

NGAWI – Anggota DPR RI/MPR RI Ir. Budi Sulistyono atau yang akrab disapa Kanang, menggelar sosialisasi Empat Pilar ...
SEMENTARA ITU...

Wabup Resmi Pimpin KONI Kabupaten Blitar, Bupati Rijanto: Momen Penting Tingkatkan Prestasi Olahraga

BLITAR – Wakil Bupati Blitar, Beky Herdihansah, resmi dilantik sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Nasional ...
LEGISLATIF

Jelang Idul Adha, Erma Ingatkan Pentingnya Perlindungan Ekonomi Peternak

SURABAYA – Menjelang Hari Raya Idul Adha, anggota Komisi B yang juga Bendahara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa ...
KRONIK

Diskusi 27 Tahun Reformasi, Abidin Fikri Tegaskan Pendidikan Rakyat untuk Memutus Kemiskinan

JAKARTA – Yayasan 98 Peduli menggelar diskusi bertajuk Pendidikan Kerakyatan dalam Pengentasan Kemiskinan di DPP ...
ROMANTIKA

Polemik Soal Pakaian Seragam Partai

SETAHUN setelah Sukarno dan beberapa temannya mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) pada 4 Juli 1927, timbul ...