MALANG – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur mengajak seluruh kader banteng yang hadir dalam kegiatan Reses Periode II di Aula Shila Tirta, Desa Bokor, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang untuk memberikan penghormatan kepada Bung Karno selama bulan Juni.
Karena dalam bulan ini, Bung Karno menyampaikan gagasan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara dalam sidang BPUPK. Selain itu, Bung Karno lahir dan wafat juga pada bulan Juni.
“Maka di Bulan Bung Karno saya ingin mengingatkan, bahwa Pancasila itu harus benar-benar diimplementasikan. Tidak hanya dalam pikiran dan perkataan, tapi diimplementasikan dalam tata perilaku sehari-hari,” kata Sri Untari, Sabtu (4/6/2022).
Menurutnya, berbagai perbedaan suku, agama, ras, dan golongan yang ada di Indonesia selama ini dapat terjaga dengan baik dalam bingkai Kebhinekaan didasarkan kepada prinsip gotong-royong yang merupakan warisan luhur nenek moyang bangsa.
Untari berharap agar pengamalan nilai-nilai Pancasila dapat benar-benar tertanam dalam pikiran, ucapan, dan tindakan kader-kader PDI Perjuangan di Kabupaten Malang, terutama di Kecamatan Tumpang. Sekaligus membulatkan tekad mempertahankan Pancasila sebagai ideologi negara dan NKRI sebagai bentuk negara yang itu sudah final.
Pasalnya, saat ini di tengah masyarakat tengah terjadi sebuah upaya doktrinasi ideologi khilafah. Sebuah pandangan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara Islam, yang bermaksud dan bertujuan mengganti Pancasila sebagai ideologi negara dan NKRI sebagai bentuk negara.
“Titipan perintahnya Ibu Megawati (Ketua Umum PDI Perjuangan, Red) bahwa negara kita adalah negara Pancasila, tidak diperkenankan ada ideologi lain baik khilafah maupun komunis ada di Indonesia. Maka Negara Kesatuan Republik Indonesia final, NKRI harga mati, Pancasila pasti jaya. Itu struktur PDI Perjuangan harus mengerti dan harus paham,” tegasnya.
Dimulai dari langkah kecil dan sederhana, Untari mengingatkan bahwa langkah membumikan nilai-nilai dan ajaran yang terkandung dalam Pancasila dapat dilakukan oleh seluruh kader banteng dari lingkungan yang ada disekelilingnya.
“Kita bisa mengimplementasi Pancasila dari sekitar kita terlebih dahulu. Tidak usah jauh-jauh, implementasi sila pertama semisal ada saudara-saudara kita yang mau mendirikan tempat ibadah baik Islam, Hindu, Nasrani, dan lain-lain itu sebagai kader PDI Perjuangan harus ikut membantu agar pembangunannya bisa terwujud,” jelas Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur tersebut.
“Apabila di sekililing kita ada orang yang tidak bisa makan, maka berilah berikanlah perhatian dan berikanlah bantuan. Sebagai bentuk implementasi dari sila kedua Pancasila kemanusiaan yang adil dan beradab,” sambung Untari.
Sebagai bintang penuntun kehidupan berbangsa dan bernegara masyarakat Indonesia, Pancasila menjadi sebuah warisan luhur para nenek moyang. Maka menjadi tugas bagi kita selaku generasi penerus perjuangan bangsa Indonesia untuk merawat dan melestarikan Pancasila.
“Karena Pancasila yang digambarkan sebagai Burung Garuda yang mencengkeram erat tulisan Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tapi tetap satu. Karena pada kodratnya Allah Subhanahu Wa Ta’ala menjadikan manusia itu masing-masing berbeda satu sama lain,” pungkasnya. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS