MOJOKERTO – Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Kusnadi membuka Festival Mojogetar 2022, di Bandar Majapahit, Jalan Hayam Wuruk, Kota Mojokerto, Sabtu (20/8/2022).
Festival Mojogetar 2022 ini terdiri atas Kompetisi Dayung Perahu Naga, Canoe, dan Kayak tingkat pelajar se-Jawa Timur serta pagelaran seni budaya asli Bumi Mojopahit itu, diikuti lebih dari 251 atlet dari 10 kabupaten/kota se-Jatim.
Juga berbagai komunitas seni dampingan Badan Kebudayaan Nasional (BKN) PDI Perjuangan Kota Mojokerto, seperti Bantengan Macan Putih, kelompok tari Sanggar Megawati, hingga tim karawitan.

Dalam arahannya, Kusnadi mengajak para atlet yang hampir semua dari kalangan muda, untuk senantiasa menghidupkan api semangat pengembangan diri, khususnya di bidang olahraga, yaitu dayung.
Dirinya yakin, salah satu pilar kesuksesan bangsa akan dibangun pemuda pemudi yang sehat jasmani, ataupun rohani.
“Kita berjuang bersama untuk terus menghidupkan olahraga dayung di Jawa Timur, kita buktikan bahwa akan lahir atlet membanggakan dari provinsi kita,” tandas Kusnadi.

Dan yang pasti kita perjuangkan agar nomor lomba dayung bisa masuk pertandingan dayung tingkat Porprov ataupun PON,” sambungnya.
Melihat antusiasme yang luar biasa dari peserta lomba hingga peserta pagelaran budaya, legislator yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur itu yakin dengan optimisme pemuda dalam bertarung di tengah arus globalisasi dan modernisasi.
“Optimisme luar biasa para pemuda di sini akan membawa Indonesia menuju tahun keemasan, tahun 2045. Sesuai cita-cita para pendiri bangsa, pada 100 tahun kemerdekaan, Indonesia akan menjadi salah satu dari 5 negara maju di dunia,” papar dia.

Mengakhiri pesannya, pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur itu mengingatkan salah satu amanat tokoh kebudayaan Jawa Timur, Tosan Bisowarno yang turut hadir, untuk senantiasa menjadi jati diri sendiri.
“Ada pesan dari romo Tosan yang selayaknya menjadi pegangan hidup kita bersama, yaitu hiduplah berdasarkan jati diri sendiri. Jangan pernah menggantungkan pada jatidiri orang lain. Jadi berbanggalah dengan Jawa Timur kita bersama ini,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kota Mojokerto, Yustinus Arianto, menyampaikan bahwa gelar lomba yang diselenggarakannya bersama BKN PDI Perjuangan Jawa Timur memperebutkan piala bergilir Ketua DPRD Jawa Timur itu juga menjadi wujud harmonisasi olahraga dan kebudayaan.

“Perhelatan Mojogetar 2022 ini adalah harmonisasi kebudayaan dan olahraga. Di sini kita bergotong royong melahirkan atlet dayung, juga bersama tetap saling nguri-uri budaya. Dari Bumi Mojopahit, kita buktikan pemuda pemudinya hidup berdampingan dengan kebudayaan,” pungkasnya.
Dalam acara yang dimeriahkan dengan berbagai atraksi kebudayaan, juga pagelaran seni, turut hadir Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim Ketua Umum Dekopin Sri Untari Bisowarno.
Hadir juga Ketua PODSI Jawa Timur, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Mojokerto, dan tokoh kebudayaan Jawa Timur Tosan Bisowarno. (yols/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS