Sabtu
19 April 2025 | 1 : 37

Dorong Potensi Kuliner Madura Jadi Ikon Nasional, Risma Siapkan Packaging Sesuai Selera Pasar

pdip-jatim-240924-risma-roadshow-blitar

BANGKALAN – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 03, Tri Rismaharini, menaruh perhatian besar terhadap kekayaan kuliner Pulau Madura.

Menurutnya, Madura memiliki ragam kuliner yang sangat potensial untuk menjadi daya tarik wisata kuliner berskala nasional, bahkan internasional. Namun, hingga kini, potensi tersebut dinilai belum tergarap dengan maksimal.

“Saya kagum sekali dengan keanekaragaman kuliner di Madura. Kalau daerah lain makanan khasnya biasanya hanya satu atau dua. Madura ini macam-macam. Sayangnya, potensi ini belum banyak tereksplorasi,” ujar Risma saat berkunjung ke Bangkalan, Selasa (19/11/2024).

Mantan Wali Kota Surabaya dua periode itu menilai ada beberapa kendala yang membuat kuliner-kuliner Madura sulit bersaing di pasar yang lebih luas. Salah satunya soal kemasan dan branding.

“Makannya enak sekali, pasti warga di daerah lain tertarik. Tapi, sayangnya, beberapa makanannya belum dikemas dengan menarik. Jadi, saya akan bantu soal packaging dan branding agar lebih menarik perhatian konsumen,” terangnya.

Risma mengaku memiliki visi-misi untuk menjadikan kuliner Madura sebagai salah satu produk unggulan Jawa Timur.

Ia berencana mengupayakan pengemasan ulang makanan khas Madura agar lebih pas dengan selera pasar modern, tanpa menghilangkan keaslian rasa dan tradisi.

“Saya akan panggilkan chef ahli untuk uji coba agar cita rasanya lebih sesuai dengan kebutuhan lidah pasar. Selain itu, saya juga akan bantu proses perizinan seperti BPOM, dan halalnya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Risma juga menekankan pentingnya teknologi pengawetan untuk makanan khas Madura.

“Saya belum paham betul soal pengawetan, tapi saya akan datangkan tim khusus untuk memastikan produk-produk ini bisa awet dan tetap enak,” imbuh politisi PDI Perjuangan itu.

Keanekaragaman kuliner Madura memang telah lama menjadi kebanggaan lokal. Topak Lodeh, misalnya, adalah hidangan berkuah santan yang gurih, sering disajikan saat momen spesial seperti Lebaran Ketupat.

Kaldu Kokot, dengan kuah kacang hijau yang kental, menjadi favorit di kalangan wisatawan. Ada pula Tajin Sobih, bubur manis dengan gula merah dan santan, yang banyak digemari karena kelezatannya.

Dengan komitmennya terhadap pengembangan kuliner Madura, Risma berharap masyarakat setempat dapat merasakan manfaat langsung dari program-programnya.

Langkah tersebut sejalan dengan visinya untuk membawa perubahan nyata bagi seluruh wilayah Jawa Timur, termasuk daerah-daerah dengan potensi besar seperti Madura. (yol/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Menu Makanan Bergizi Gratis di Pamekasan Disorot, DPRD Jatim Minta Perbaikan

PAMEKASAN – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menjadi sorotan setelah ...
EKSEKUTIF

Bupati Yani Bersyukur Pemkab Gresik Raih Opini WTP 10 Kali Berturut-turut

GRESIK – Pemerintah Kabupaten Gresik kembali mencatatkan prestasi gemilang dalam pengelolaan keuangan daerah. ...
KABAR CABANG

Soroti Parkir Berlangganan, DPC Tulungagung Beri Catatan Kritis untuk DPRD dan Pemkab

TULUNGAGUNG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung menyoroti Rancangan Peraturan Daerah ...
EKSEKUTIF

Sukseskan Sekolah Rakyat di Kabupaten Malang, Sanusi Siapkan Lahan 9,6 Hektar

MALANG – Bupati Malang Sanusi berkomitmen penuh mensukseskan program sekolah rakyat yang digagas Presiden Prabowo ...
SEMENTARA ITU...

Pemkot Mojokerto Dorong Kemandirian Ekonomi Lewat Penguatan Koperasi

MOJOKERTO – Pemerintah Kota Mojokerto terus berkomitmen mendorong kemandirian ekonomi di tataran akar rumput. Salah ...
LEGISLATIF

Komisi IV DPRD Gresik Siap Bantu Disnaker Sosialisasikan Aplikasi Lowongan Kerja, GresikKerja

GRESIK – Komisi IV DPRD Gresik mengapresiasi Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) yang telah membuat inovasi baru bernama ...