BPEK Kota Probolinggo Gelar Festival Kuliner dengan Resep Mustika Rasa

Loading

KOTA PROBOLINGGO – DPC PDI Perjuangan Kota Probolinggo melalui Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) menggelar festival kuliner dengan resep masakan ala Mustika Rasa.

Festival kuliner bagian dari rangkaian acara menyemarakkan Bulan Bung Karno, Juni 2022 yang dilaksanakan DPC Kota Probolinggo.

Festival digelar di kantor DPC Kota Probolinggo, Jalan Brantas Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan.  Setiap PAC sebagai peserta festival, menyertakan berbagai masakan dengan resep bersumber dari buku Mustika Rasa.

Untuk diketahui, buku resep Mustika Rasa disusun sebuah tim dari Departemen Pertanian pada era Presiden Soekarno. Tim bekerja sejak 1960 sampai 1966, berhasil menyusun 1.600 resep makanan se-Indonesia dalam buku setebal 1.200 halaman. Mustika Rasa sebagai kebijakan politik pangan Presiden Soekarno.

Kepala BPEK DPC PDI Perjuangan Kota Probolinggo, Dwiana Yulidiana mengatakan,  festival kuliner diikuti oleh setiap PAC, yakni Kademangan, Kanigaran, Mayangan, Kedopok dan Wonoasih.

“Masing-masing membawa kuliner khas yang akan ditunjukkan. Harapannya,  masakan tersebut, nantinya bisa menjadi kuliner favorit di Kota Probolinggo,” jelas Dwiana, Sabtu (18/6/2022) pagi.

PAC Kanigaran menyajikan Botok Simbukan; PAC Kedopok, Pecel Daun Turi; PAC Kademangan, Gulai Ontong;  PAC Wonoasih, Nyemok Daun Singkong; dan PAC Mayangan, menghidangkan Tahu Formasi, Daun Singkong, Getuk Telo dan Singkong.

Yang menarik, salah satunya gulai ontong pada pohon pisang. Dwiyana menambahkan, gulai tersebut memiliki rasa yang khas yang tak kalah nikmat dengan sayur umumnya.

“Alhamdulillah festival kuliner ini mendapat apresiasi dari para pengurus. Tentunya ini memotivasi kita BPEK khususnya, untuk terus melakukan inovasi,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Probolinggo, Haris Nasution yang juga hadir menilai, upaya BPEK perlu diapresiasi. Sebab, promosi kuliner merupakan bagian dari penguatan ekonomi.

“Tentunya ini harus diapresiasi, lewat festival kuliner ini bisa mengangkat potensi ekonomi dari sisi kuliner. Sehingga, ini harus dikembangkan agar menjadi potensi ekonomi yang bisa berdampak kepada masyarakat,” jelas Nasution, sapaan akrabnya.

Acara festival kuliner sendiri, ditutup dengan makan bersama yang diikuti oleh semua pengurus. Festival kuliner ini sendiri, bagian dari rangkaian kegiatan Bulan Bung Karno yang akan terus berjalan. (drw/hs)