SURABAYA – Pasien Covid-19 di Kota Surabaya terus mengalami peningkatan. Terhitung pada Selasa (8/2/2022) total pasien dalam perawatan postif Covid-19 sebesar 1.410 orang sehingga kumulatif mencapai 72.435 jiwa.
Peningkatan bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur juga naik. Melalui keterangan Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Surabaya dr Didi Dewanto SpOG, per 4 Februari 2022 ada kenaikan 5-20 % dengan trend meningkat.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menjelaskan, Pemerintah Kota Surabaya telah mengambil langkah antisipatif di antaranya memperkuat testing dan tracing.
Hal ini terlihat dari persentase kesembuhan yang sangat tinggi di Kota Surabaya, mencapai 94,5 persen dengan angka kumulatif 68.459 jiwa.
Angka kesembuhan harian pada Senin (7/2/2022) juga mencapai 732 jiwa, hanya terpaut 9 jiwa dari jumlah tambahan kasus aktif pada hari itu sebanyak 741 jiwa.
“Angka kesembuhan tinggi mencapai 94,5 persen, tapi laju infeksinya juga sangat cepat. Kita semua harus disiplin menjaga diri,” kata Armuji, Selasa (8/2/2022).
Untuk menjaga BOR agar tetap stabil, dirinya minta warga Surabaya tidak panik apabila terinfeksi Covid-19 dan melapor kepada Puskesmas setempat. Nanti akan diberikan rekomendasi untuk isolasi mandiri atau harus dibawa ke tempat isolasi terpusat di Hotel Asrama Haji.
“Jangan tergesa-gesa ke rumah sakit, kecuali yang memiliki komorbid atau ada gejala medis yang harus ditangani, Pemerintah Kota Surabaya juga menggenjot vaksinasi untuk meminimalisir dampak infeksi Covid-19,” tuturnya.
Politisi PDI Perjuangan ini mengimbau masyarakat tidak keluar rumah apabila tidak ada kepentingan mendesak, menerapkan protokol kesehatan dan segera mengambil kesempatan vaksin apabila sudah dijadwalkan. (nia/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS