Senin
19 Mei 2025 | 10 : 48

Blusukan ke Nganjuk, Ganjar Tampung Keluhan Para Petani

IMG-20240112-WA0032_copy_686x408

NGANJUK – Calon Presiden (Capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo berkunjung ke Dusun Klinter, Desa Pelem, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Jumat (12/1/2024).

Kehadiran Ganjar untuk menemui para petani tebu di wilayah tersebut dan melakukan diskusi dengan mereka.

“Petani tebu itu salah satu yang menjadi perhatian Ganjar-Mahfud, kami punya hipotesis yang menjadi problem dan kami juga konfirmasi ternyata betul,” ujar Ganjar.

Dalam diskusi itu, kata Ganjar, para petani banyak menyampaikan keluh kesah dan aspirasinya. Salah satunya soal benih tebu.

Benih ternyata tadi praktiknya pernah terjadi randemen sampai 11, sekarang hanya 6.5. Penurunannya sangat drastis, maka kualitasnya pasti tidak terlalu baik, harga jualnya pasti turun.

“Dan saran mereka mbok ya diperhatikan soal benih ini dan itu menjadi tanggung jawab kita,” ucap Ganjar

Kemudian yang kedua, kata Ganjar soal pupuk. Lagi-lagi problem pupuk menjadi problem nasional yang memang harus diperhatikan.

Alokasinya jauh dari cukup bahkan kalau kita hitung tadi hanya sepertiganya saja, beber Ganjar 

Selanjutnya, kata suami dari Siti Atiqoh, para petani juga mengeluhkan tentang harga jual dan kurang transparansinya di pabrik gula (PG) milik BUMN.

Cacatan kritis dari petani, kalau jual di PG swasta lebih bagus, kalau pabriknya pemerintah mesti sulit.

“Nah inilah yang dulu pernah direncanakan ada revitalisasi pabrik gula tapi belum berjalan,” urai Ganjar.

“Tadi juga ada (pernyataan munculnya) tikus ‘ndas ireng’. Ini sebenarnya kritik dari publik soal korupsi, lagi-lagi soal tidak transparan, lagi-lagi soal pelayanan yang buruk. Maka hal ini harus diperhatikan,” sambung Ganjar.

Lebih jauh, Ganjar juga menyampaikan adanya persoalan permodalan yang dinilai kurang diperhatikan oleh pemerintah saat ini.

“(Sejatinya) kalau modal bagus, (tentu) panen (juga) bagus, dan petani tidak akan bergantung pada tengkulak,” sambung politisi PDI Perjuangan itu.

Ganjar berkomitmen, dengan munculnya aspirasi-aspirasi petani itu, pihaknya akan merumuskan untuk dijadikan seabagai kebijakan publik.

Termasuk soal kebijakan impor gula yang juga dikeluhkan petani. Semestinya hasil dari petani dibeli dulu agar petani bisa mandiri dan tidak dirugikan, agar petani dalam negeri itu mendapatkan tempat pertama dan utama, pungkas Ganjar. (eng/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KABAR CABANG

BPEK Jember Siap Gelar Pelatihan Beauty Class untuk Ibu-ibu Muda Korban PHK

JEMBER – Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jember bakal menggelar event ...
HEADLINE

Pembekalan Kepala Daerah PDI Perjuangan, Begini Arahan Megawati

JAKARTA – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberi arahan saat pembekalan kadernya yang menjadi ...
SEMENTARA ITU...

Ucapkan Selamat Harlah ke-6 Sabilu Taubah, Bupati Rijanto Sampaikan Harapan Ini

BLITAR – Bupati dan Wakil Bupati Blitar, Rijanto-Beky Herdiansah menghadiri acara jalan sehat dalam rangka ...
LEGISLATIF

Abidin Fikri Sosialisasi 4 Pilar kepada Gen Z Bojonegoro

BOJONEGORO – Acara digelar di aula DPC PDI Perjuangan Bojonegoro dihadiri seratusan perwakilan pelajar SLTA ...
LEGISLATIF

DPR Perketat Pengawasan terhadap Danantara, Kanang Tegaskan Tak Ada Kekebalan Hukum

JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR RI, Budi Sulistyono, menyatakan pihaknya akan memperketat pengawasan terhadap ...
KRONIK

Berikan Santunan untuk Anak Yatim, H. Zainal Sebut Tanggung Jawab Bersama

SUMENEP – Ketua DPRD Sumenep, H. Zainal Arifin, mengatakan bahwa memberikan santunan atau bantuan untuk anak yatim ...