Selasa
26 November 2024 | 8 : 47

Blitar Djadoel, Upaya untuk Selalu Mengingat Sejarah

pdip jatim - Samanhudi - Bazaar Blitar Djadoel V 2015

pdip jatim - Samanhudi - Bazaar Blitar Djadoel V 2015BLITAR – Wali Kota Samanhudi Anwar mengingatkan seruan Bung Karno, agar jangan melupakan sejarah. “Perjalanan panjang bangsa ini, tidak bisa meninggalkan jejak sejarah maupun jejak kepahlawanan para founding father kita,” kata Samanhudi Anwar.

Pernyataan itu disampaikan Samanhudi di sela acara pembukaan bazaar Blitar Djaman Doeloe (Blitar Djadoel) ke-V. Blitar Djadoel ini merupakan rangkaian kegiatan hari jadi Kota Blitar ke-109. Agenda ini dilaksanakan mulai Rabu (15/4/2015) hingga Minggu (19/4/2015).

“Sejarah perjalanan bangsa, tidak sekadar diingat atau tidak dilupakan saja, tapi lebih jauh bagaimana kita semua bisa mensuritauladani perjalanan sejarah tersebut, dan bisa menjadi cerminan masa depan kita lebih baik,” ujarnya.

Terkait dengan Blitar Djadoel ini, jelas Samanhudi, kegiatan ini juga merupakan media untuk menumbuhkembangkan semangat cinta budaya asli Indonesia, mempertahankan nilai positif tradisi dan budaya bangsa, sekaligus memperkuat karakter dan jati diri warga Kota Blitar.

“Melalui Blitar Djadoel, kita serasa diingatkan tentang darimana kita berasal, dulu kita seperti apa, agar saat ini, dan di masa mendatang kita bisa menjadi manusia yang lebih baik,” kata pria yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Blitar itu.

Tahun ini bazaar Blitar Djadoel dilaksanakan di alun-alun, mengingat pada sekitar tahun 90-an Kota Blitar memiliki pasar murah yang dikenal dengan istilah PPAP (Pameran Pembangunan dan Arena Promosi) yang tempatnya juga di alun-alun Kota Blitar. Penempatan Blitar Djadoel di alun-alun juga diharapkan tidak mengganggu arus lalu lintas.

“Peserta dan pengisi stand diikuti semua SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Blitar, BUMN, BUMD, Ormas, Seniman dan berbagai unsur profesi lainnya. Jumlah standnya ada 138 stand yang akan memamerkan makanan olahan tradisional, kesenian tradisional, benda-benda zaman dahulu, kerajinan tangan, foto-foto Blitar Djadoel,” jelas Hudi, sapaan akrabnya.

Dia juga berharap, Bazaar Blitar Djadoel V ini bisa menjadi salah satu agenda kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara. Terlebih pelaksanaan bazaar maupun ragam produk yang dipamerkan semakin beragam dan lengkap. Sehingga wisatawan bisa menikmati gambaran utuh situasi dan kondisi Kota Blitar zaman dulu.

“Bazaar Djadoel adalah wujud nyata dari semangat ekonomi kreatif. Saya yakin efek ekonomi dari Bazaar Blitar Djadoel ini akan sangat besar. Selain itu, mudah-mudahan kegiatan ini dapat memperkuat ikatan persatuan kita sebagai wong Blitar yang punya semboyan rukun agawe santoso,” harapnya. (ven)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...