Minggu
11 Mei 2025 | 4 : 32

Blitar Djadoel, Upaya untuk Selalu Mengingat Sejarah

pdip jatim - Samanhudi - Bazaar Blitar Djadoel V 2015

pdip jatim - Samanhudi - Bazaar Blitar Djadoel V 2015BLITAR – Wali Kota Samanhudi Anwar mengingatkan seruan Bung Karno, agar jangan melupakan sejarah. “Perjalanan panjang bangsa ini, tidak bisa meninggalkan jejak sejarah maupun jejak kepahlawanan para founding father kita,” kata Samanhudi Anwar.

Pernyataan itu disampaikan Samanhudi di sela acara pembukaan bazaar Blitar Djaman Doeloe (Blitar Djadoel) ke-V. Blitar Djadoel ini merupakan rangkaian kegiatan hari jadi Kota Blitar ke-109. Agenda ini dilaksanakan mulai Rabu (15/4/2015) hingga Minggu (19/4/2015).

“Sejarah perjalanan bangsa, tidak sekadar diingat atau tidak dilupakan saja, tapi lebih jauh bagaimana kita semua bisa mensuritauladani perjalanan sejarah tersebut, dan bisa menjadi cerminan masa depan kita lebih baik,” ujarnya.

Terkait dengan Blitar Djadoel ini, jelas Samanhudi, kegiatan ini juga merupakan media untuk menumbuhkembangkan semangat cinta budaya asli Indonesia, mempertahankan nilai positif tradisi dan budaya bangsa, sekaligus memperkuat karakter dan jati diri warga Kota Blitar.

“Melalui Blitar Djadoel, kita serasa diingatkan tentang darimana kita berasal, dulu kita seperti apa, agar saat ini, dan di masa mendatang kita bisa menjadi manusia yang lebih baik,” kata pria yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Blitar itu.

Tahun ini bazaar Blitar Djadoel dilaksanakan di alun-alun, mengingat pada sekitar tahun 90-an Kota Blitar memiliki pasar murah yang dikenal dengan istilah PPAP (Pameran Pembangunan dan Arena Promosi) yang tempatnya juga di alun-alun Kota Blitar. Penempatan Blitar Djadoel di alun-alun juga diharapkan tidak mengganggu arus lalu lintas.

“Peserta dan pengisi stand diikuti semua SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Blitar, BUMN, BUMD, Ormas, Seniman dan berbagai unsur profesi lainnya. Jumlah standnya ada 138 stand yang akan memamerkan makanan olahan tradisional, kesenian tradisional, benda-benda zaman dahulu, kerajinan tangan, foto-foto Blitar Djadoel,” jelas Hudi, sapaan akrabnya.

Dia juga berharap, Bazaar Blitar Djadoel V ini bisa menjadi salah satu agenda kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara. Terlebih pelaksanaan bazaar maupun ragam produk yang dipamerkan semakin beragam dan lengkap. Sehingga wisatawan bisa menikmati gambaran utuh situasi dan kondisi Kota Blitar zaman dulu.

“Bazaar Djadoel adalah wujud nyata dari semangat ekonomi kreatif. Saya yakin efek ekonomi dari Bazaar Blitar Djadoel ini akan sangat besar. Selain itu, mudah-mudahan kegiatan ini dapat memperkuat ikatan persatuan kita sebagai wong Blitar yang punya semboyan rukun agawe santoso,” harapnya. (ven)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Puan: PUIC Panggung Strategis Hidupkan Kembali Semangat Bandung

JAKARTA – DPR RI akan menjadi tuan rumah Konferensi ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) atau ...
UMKM

Pentingnya Persus Koperasi Simpan Pinjam untuk Mencegah Gagal Bayar

MAGETAN – Wakil Ketua DPRD Magetan, Suyatno menghadiri sosialisasi Peraturan Khusus (Persus) yang diselenggarakan ...
SEMENTARA ITU...

Mas Dhito Lanjutkan Pembangunan Jalan Menuju Kawah Kelud Kediri

KEDIRI – Pemerintah Kabupaten Kediri tahun ini melanjutkan pekerjaan pembangunan jalan menuju kawah Gunung Kelud. ...
KRONIK

Bupati Lukman Tinjau Normalisasi Drainase di Demangan, Demi Kenyamanan Masyarakat

BANGKALAN – Untuk mengantisipasi potensi banjir saat musim hujan, Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, meninjau langsung ...
LEGISLATIF

10 dari 476 SD Negeri di Ngawi Bakal Dilebur

NGAWI – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Ngawi, Bambang Sri Saloko mendukung upaya Dinas Pendidikan dan ...
UMKM

Asa Wiraswasta Warga Sumursongo Tumbuh dapat Mesin Cetak Paving dari Rita Haryati

MAGETAN – Anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan Rita Haryati menghadiri acara selamatan dan tasyakuran warga Desa ...