LAMONGAN – Calon Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini menggelar pertemuan dan silaturahim dengan para relawan pemenangan di Kabupaten Lamongan, Rabu (11/9/2024) sore.
Kunjungan Bu Risma ke Lamongan kali ini disambut antusias oleh para simpul relawan yang ingin mendengar langsung cerita dan pengalaman dari mantan Wali Kota Surabaya tersebut.
Kunjungan yang berlangsung di Jl Airlangga, Ngelom Menongo, Kecamatan Sukodadi, Lamongan, tepatnya di Posko Pemenangan milik H. Romli dihadiri simpul-simpul relawan pemenangan dari berbagai elemen masyarakat yang ada di ‘kota soto’ tersebut.
Mereka yang hadir di antaranya adalah pedagang pasar dari Sedayulawas, wali murid sekolah swasta dari Paciran, pengurus koperasi Bahari Banjarwati, petani dari Solokuro, guru, mahasiswa, istri nelayan, pemuda dari Kecamatan Pucuk, pelajar, ustad, dan ustadzah.
Hadir juga anggota DPRD Lamongan Hj. Ning Darwati dari PDI Perjuangan, yang tergabung dalam Gerakan Pencerahan (Gencar) Resik-Resik Jawa Timur.
Ketua Relawan Pemenangan Kabupaten Lamongan, Nu’man Suhadi, mengucapkan terima kasih atas kunjungan Bu Risma.
Menurutnya, pertemuan ini menjadi momen penting bagi para relawan untuk menyampaikan berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat Lamongan langsung kepada calon pemimpin mereka.
“Terima kasih kepada Bu Risma yang telah berkenan bersilaturahim dengan relawan pemenangan. Ini menjadi kesempatan bagi kami untuk menyampaikan langsung permasalahan yang dihadapi masyarakat di Kabupaten Lamongan sekaligus mendengarkan solusinya,” ucap Nu’man Suhadi.
Dia juga menegaskan bahwa Pilgub Jatim ini bukan hanya soal seberapa banyak partai politik yang mendukung. Tapi juga seberapa banyak ide dan solusi yang bisa dihadirkan untuk menjadi harapan penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat Jawa Timur.
“Kami butuh pemimpin yang mampu memberikan solusi nyata terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat. Dan kami yakin Bu Risma adalah sosok yang mampu menghadirkan solusi tersebut,” sebutnya.
Dalam pertemuan tersebut, Risma berbagi kisah tentang beberapa kebijakan penting yang telah dia jalankan selama masa kepemimpinannya di Surabaya dan sebagai Menteri Sosial RI.
Beberapa topik yang dia sampaikan antara lain penutupan lokalisasi prostitusi Dolly di Surabaya, sebuah kebijakan kontroversial yang mendapatkan banyak sorotan publik namun berhasil dilakukan dengan pendekatan persuasif dan humanis.
Dia juga menceritakan upaya pembinaan bagi penyandang disabilitas di Surabaya melalui Kementerian Sosial, yang kini banyak di antaranya sukses menjadi wirausahawan.
Tidak hanya itu, Bu Risma juga menyoroti pentingnya pendidikan bagi generasi muda dengan program pendidikan 12 tahun gratis bagi sekolah swasta dan negeri di Surabaya.
Dia juga menekankan pentingnya memperlakukan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dengan penuh kemanusiaan, memastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan dan dukungan yang layak.
“Kita tidak bisa membiarkan satu pun warga Jawa Timur yang kesulitan, termasuk ODGJ. Mereka juga harus tetap dimanusiakan, diberikan kesempatan, dan dukungan penuh dari pemerintah. Ini menjadi tugas kita semua,” ungkap Bu Risma di hadapan para relawan.
Lebih lanjut, Bu Risma yang dalam Pilgub Jatim 2024 berpasangan dengan Cawagub Gus Hans itu juga menekankan pentingnya pendekatan yang berfokus pada penyelesaian masalah masyarakat.
“Jawa Timur ini kaya akan potensi, tapi juga punya tantangan besar. Jika saya diberi amanah, saya berjanji untuk memastikan setiap masalah yang disampaikan masyarakat akan dicarikan solusinya,” tegasnya. (gio/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS