MALANG – Bakal calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo berkunjung ke Universitas Negeri Malang (UM), Senin (16/10/2023). Capres kader PDI Perjuangan ini menjadi pemateri Kuliah Kebangsaan di gedung Graha Cakrawala UM.
Materi kuliah kebangsaan yang dia sampaikan, di antaranya membahas potensi pariwisata dan mendorong anak muda untuk terus kreatif dan produktif.
Sebelum kuliah kebangsaan, Ganjar juga menghadiri pertemuan dengan para rektor dan dosen se-Malang Raya di Graha Rektorat UM.
Kehadiran Ganjar Pranowo mendapat sambutan antusias dari 4.000 lebih mahasiswa. Saat kali pertama memasuki Graha Cakrawala, para mahasiswa serentak berdiri dan berusaha mendekat untuk berfoto bersama Ganjar.
Aula UM seketika menggema dengan teriakan ‘Pak Ganjar’. Ganjar tampak menjadi idola para anak muda Malang Raya.
Rektor Universitas Negeri Malang, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd hadir langsung menyambut kedatangan Ganjar Pranowo di sana.
Dirinya menyebut, cucu menantu dari Kyai Hisyam Purbalingga tersebut merupakan tokoh bangsa pertama yang hadir dalam Kuliah Kebangsaan UM.
“Ini adalah kuliah kebangsaan pertama kita. Luar biasanya Gus Ganjar hadir dan berbicara di hadapan para mahasiswa untuk memberi semangat persatuan membangun bangsa,” jelas Dr Hariyono.
Pada kuliah kebangsaan bertajuk, ‘Kreativitas dan Produktivitas Generasi Muda untuk Indonesia Emas 2045’, mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu menggagas akselarasi kemajuan Indonesia melalui peningkatan ekonomi kreatif dan memperluas cakupan green energy.
“Selain itu, kita juga perlu memikirkan hilirisasi industri kreatif. Pengelolaan kita terhadap data yang ada juga menjadi penting, seperti pemercepatan internet, pemberian kurikulum coding, hingga permodalan industri,” paparnya.
Terkait itu, dia mengajak seluruh elemen harus bergotong royong. Sehingga peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan lapangan kerja, serta perbaikan infrastruktur dapat terus dikebut dalam pembangunan daerah ataupun pengembangan SDM.
“Jangan takut jadi anak muda, kita berusaha semaksimal mungkin menciptakan lapangan kerja yang melimpah. Kita usahakan setidaknya dalam satu keluarga miskin harus ada satu sarjana,” tutur Ganjar.
Soal potensi pariwisata, kata Ganjar, kontribusi pariwisata pada PDB hanya sebesar 5 persen pada 2022. Dia menyebut kondisi ini jauh tertinggal dengan Thailand yang sektor pariwisatanya mampu menyumbang 12 persen PDB dan Spanyol sebesar 14 persen.
“Ke depan harus disiapkan infrastruktur dan SDM pariwisata untuk mendongkrak ecotourism. Ada vokasi keterampilan wisata dan pemberdayaan pokdarwis (kelompok sadar wisata),” ujarnya.
Gagasan yang disampaikan Ganjar tersebut kemudian ditanggapi para panelis. Yakni Prof. Dr. Djoko Suryono, M.Pd., dan Prof. Dr. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo, IPU. (yols/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS