BANGKALAN – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Mahfud, S. Ag., menggelar serap aspirasi dengan para muslimat dan fatayat NU se-Kecamatan Galis, Minggu (31/10/2021). Kedatangan anggota Komisi C DPRD Jatim tersebut disambut dengan selawat Badar.
Dalam sambutannya, Mahfud menegaskan komitmennya untuk senantiasa bersinergi dan bekerja sama dengan para pengurus banom NU. Sejauh ini, dirinya merasa bangga terhadap kerja-kerja sosial dan kemasyarakatan yang dilakukan oleh kader-kader NU.
“Saya bangga dan mengapresiasi terhadap kerja-kerja Banom NU yang begitu aktif dan memberikan banyak manfaat terhadap masyarakat,” ujarnya disambut tepuk tangan peserta reses.
Pada kesempatan itu, para muslimat dan fatayat NU menyampaikan kendala yang dihadapinya dalam menjalan roda dan kegiatan organisasi. Mereka berharap, Mahfud memperjuangkan aspriasi mereka, sehingga kegiatan muslimat dan fatayat NU semakin lancar.
Mahfud merespon aspirasi mereka dengan antusias. Bendahara PC GP Ansor Bangkalan tersebut akan memperjuangkan aspirasi dalam bentuk program pembinaan dan pemberdayaan. Sehingga, jelasnya, para kader dan pengurus fatayat dan muslimat NU bisa lebih berdaya dan mandiri.
“Terima kasih atas aspirasi para ustadzah dan ummi muslimat. Aspirasi panjenengan akan menjadi suntikan semangat bagi kami untuk memperjuangkan aspirasi kaum Nahdliyyin. Insya Allah akan kami perjuangkan. Semoga nantinya bisa dijadikan program oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” tutur Mahfud.
Sebagai apresiasi dan pemacu semangat muslimat dan fatayat NU Galis dalam berkegiatan, Mahfud menyerahkan bantuan sound system. Ia berharap, dengan bantuan sound system tersebut, kegiatan muslimat dan fatayat semakin lancar, terutama dalam mendidik dan mendampingi masyarakat.
“Alhamdulillah, sebagai bentuk apresiasi kami atas kerja muslimat dan fatayat NU Galis, kami berikan bantuan sound system. Kami melihat semangat muslimat dan muslimat NU Galis ini luar biasa. Semangat mereka mengalahkan semangatnya IPPNU,” jelasnya. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS