SURABAYA – Dyah Katarina, istri Ketua DPP PDI Perjuangan Bambang DH, diwisuda sebagai magister psikologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Minggu (20/3/2016). Tesis yang diangkat Dyah sebagai tugas akhir terkait pendidikan anak usia dini (PAUD), berjudul ‘Motivasi Bunda PAUD’.
Permasalahan PAUD, khususnya di Kota Surabaya, memang jadi bidang yang digeluti Dyah Katarina. Saat Bambang DH menjabat Wali Kota Surabaya selama dua periode, sebagai Ketua Tim Penggerak PKK, program yang dirintis Dyah Katarina salah satunya soal PAUD.
“Saya mengangkat tema PAUD untuk tesis ini, dan kebetulan saya sekaligus sebagai pelakunya. Jadi tahu persis bagaimana idealnya sebuah Pos PAUD Terpadu itu didirikan,” jelas Dyah, sebagaimana dilansir Puanpertiwi.
Sebenarnya, tesis ini sudah harus diselesaikan sejak 7 tahun lalu. Namun, perempuan yang, kini bertugas di Komisi D DPRD Surabaya ini disibukkan dengan aktivitas politik. Sehingga tugas akhirnya jadi terbengkelai.
Padahal, sebutnya, dia sangat paham dengan materi yang dijadikan tesis. Tapi karena waktunya banyak tersita aktivitas lain, tugas akhir sebagai mahasiswa S-2 terhambat.
“Bagaimana lagi. Alhamdulillah, akhirnya wisuda juga,” tutur alumnus S1 Psikologi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini.
Setelah menggondol titel MPsi di belakang namanya, ibu tiga anak ini berharap agar tesisnya bisa jadi panduan dalam pelaksanaan pembentukan PAUD di daerah-daerah seluruh Indonesia.
Ada yang membuatnya gembira, yakni dirinya jadi lebih akrab dengan hampir seluruh Bunda PAUD di Surabaya yang ditemuinya selama pembuatan tesis. Sebab, sejak suaminya tidak lagi menjabat wali kota, praktis Dyah jarang ikut berbagai acara. Meski posisinya sebagai Koordinator Bunda PAUD yang membawahi 4.834 orang se-Surabaya.
“Lha kalau ada acara biasanya kan istri wali kota atau wakilnya. Saat mas Bambang sudah tidak menjabat, praktis saya kan juga nggak bisa ikutan acaranya,” ucapnya. (goek/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS