BLITAR – Wali Kota Blitar Santoso meninjau langsung korban terdampak bencana erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Selasa (11/1/2022). Kunjungannya ini untuk menyalurkan bantuan dan memberikan motivasi kepada warga terdampak bencana erupsi Gunung Semeru.
Sebelum terjun ke lokasi bencana, Santoso yang didampingi sejumlah pejabat Pemerintah Kota Blitar lebih dahulu sowan ke Pendopo Arya Wiraraja, Pemkab Lumajang untuk bertemu Bupati Thoriqul Haq.
Pada kesempatan itu, dia menyerahkan secara simbolis bantuan uang tunai senilai Rp 192,9 juta, 100 paket sembako dan paket beras.
“Kemarin itu saya datang bersama rombongan, ada dari Bakesbangpol, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, PMI dan lainnya. Alhamdulillah kita diterima dengan baik dan hangat oleh Bapak Bupati Lumajang,” beber Santoso, Rabu (12/1/2022).
Kader Banteng ini menceritakan, setelah dari Pendopo Arya Wiraraja, dia bersama rombongan kemudian melanjutkan kunjungan untuk menemui warga Lumajang yang terdampak bencana erupsi Semeru.
Waktu itu Lumajang turun hujan. Medan yang dituju pun juga sedikit becek. Namun, hal itu pastinya tidak akan menyurutkan niat baiknya untuk menjumpai warga sembari menyalurkan bantuan uang tunai.

Dia pun tak masalah meski harus berbecek-becek, karena ingin merasakan langsung apa yang dialami pengungsi waktu itu.
Selama berkunjung itu, Santoso merasa lega setelah melihat senyuman warga pengungsi dari anak-anak hingga lansia saat menyambut kedatangannya.
“Penyerahan bantuan kali ini memang berbeda rasanya. Kemarin kita salurkan lewat Bakesbangpol dan PMI. Tapi hari ini kita terjun langsung, meskipun sempat hujan tidak masalah. Saya ingin merasakan kondisi riil yang dialami para pengungsi,” bebernya.
Sementara Mestah, seorang warga terdampak bencana yang tetap memilih tinggal di lokasi dari Kecamatan Candipuro, mengaku masih ingat betul bagaimana ganasnya erupsi Semeru yang mampu mengeringkan lahannya.
Menurutnya, peristiwa yang terjadi juga sangat cepat. Kini, dia memilih tetap tinggal di rumahnya sambil merapikan dan membersihkan area rumahnya dari abu.
Di sisi lain, sampai sekarang warga setempat tidak memiliki pendapatan apapun. Oleh karenanya, Mestah mengaku senang dengan bantuan yang diberikan kepala daerah kader Banteng ini.

“Alhamdulillah dapat bantuan dari Kota Blitar. Sangat membantu, sampai sekarang kita belum bisa kerja. Lahan kering semua,” ungkapnya.
Sedang Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengapresiasi kedatangan dan kepedulian Pemkot Blitar. Menurutnya bantuan ini akan meringankan beban warga Lumajang yang terdampak bencana erupsi.
Pihaknya menyebut saat ini penanganan pasca erupsi terus dimaksimalkan Pemkab Lumajang. Di antaranya adalah merelokasi pengungsi.
Thoriq menyebut, Pemkab Lumajang kini telah membangun hunian sementara (huntara) bagi 2000-an warga terdampak.
“Relokasi dan pembangunan huntara kita lakukan secara bertahap. Kalau huntara nanti sudah jadi akan kami prioritaskan bagi warga yang memiliki balita,” ucap Thoriq.
“Saya ucapkan banyak terimakasih ke Wali Kota Blitar. Kami merasakan betul kasih sayang dan kepedulian yang berikan masyarakat Kota Blitar,” ucapnya. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS