BLITAR – Wali Kota Blitar Santoso membeberkan strategi dalam pelaksanaan uji coba new normal di wilayahnya saat menjadi narasumber dialog produktif yang diselenggarakan Kementerian Kominfo dengan tema “Hidup Baru Patuh Prokes”, live di channel youtube Kominfo TV, Kamis (14/10/2021).
Dalam dialog ini, Santoso menjadi salah satu narasumbernya. Karena, saat ini Kota Blitar menjadi satu-satunya daerah di Jawa-Bali yang menerapkan uji coba new normal.
Santoso mengatakan setelah 1 pekan uji coba berjalan, perkembangan Covid-19 di wilayahnya terus menunjukkan trend positif. Disamping itu, kebijakan di sektor perekonomian dan pariwisata juga mulai dilonggarkan untuk mendukung pemulihan ekonomi.
Tentu dalam pelaksanaannya, masyarakat wajib mematuhi prokes Covid-19 dan menerapkan aplikasi PeduliLindungi. Untuk itu, pengawasan prokes Covid-19 bersama jajaran TNI-Polri tetap digencarkan.
Sedang masyarakat, sebut Santoso, juga pro-akti, dalam menerapkan prokes Covid-19 dan mengikuti vaksinasi yang diselenggarakan Pemerintah.
Menurut kader Banteng ini, hingga kini cakupan vaksinasi dosis I di Kota Blitar sudah mencapai 100,16% dari sasaran 115.850 orang.
“Evaluasi selalu kita laksanakan seminggu sekali bersama TNI Polri, dan sosialisasi juga gencar kita lakukan melalui Baliho, spanduk radio dan lainnya,” beber Santoso.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan Kota Blitar dinilai sudah mampu menangani Covid-19 dengan baik.
Namun pihaknya berpesan agar Kota Blitar tetap waspada, apalagi Kota-Kabupaten tetangganya belum di Level I.
Oleh karenanya mobilitas masyarakat antar daerah harus terpantau baik, sehingga lonjakan kasus bisa diantisipasi.
“Kota Blitar, masyarakatnya sangat antusias, dan informasi dari pemerintahnya juga terbuka,” terang Wiku.
Selain Wali Kota Blitar, Dialog Produktif Kemen Kominfo ini juga menghadirkan narasumber Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 dan Wakil Ketua Gerakan Pakai Masker (GPM). (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS