SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, Koperasi Merah Putih (KMP) di Surabaya saat ini berfokus pada kebutuhan dasar masyarakat hingga logistik pariwisata.
“Kita di Kota Surabaya berfokus kepada kebutuhan dasar masyarakat seperti LPG dan beras. Selain itu, kita juga bergerak di bidang logistik pariwisata seperti hotel dengan menyediakan sliper, laundry dan lainnya,” papar Eri Cahyadi.
Hal itu dia sampaikan usai mendampingi Menko Zulkifli Hasan yang meresmikan KMP di Kelurahan Jambangan, Kamis (21/8/2025).
Eri menambahkan, perkembangan di berbagai sektor, salah satunya di bidang pariwisata diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Kami akan kembangkan ini dengan teman-teman Karang Taruna dan berbagai pihak lainnya supaya dapat berkembang seperti di sektor pariwisata, perhotelan dan lainnya,” ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan memberikan dukungan penuh terhadap KMP di Kota Pahlawan.
Dukungan itu, di antaranya dengan akan memanfaatkan aset Pemkot Surabaya sebagai gudang penyimpanan. Hal ini penting untuk menampung pasokan sehingga kebutuhan barang tetap terjaga.
“Kami akan siapkan gudang-gudang di Surabaya pusat, barat, timur, utara, dan selatan. Ini menggunakan aset pemerintah kota. Pemerintah itu wajib hadir untuk masyarakat,” ungkap Eri.
Pemkot Surabaya juga siap memberikan bantuan modal melalui Bank Perkreditan Rakyat (BPR) milik pemerintah kota.
“Kami akan memberikan modal melalui BPR sehingga ada pinjaman dengan bunga kecil yang bisa kita atur, agar ada pergerakan masif dari Koperasi Merah Putih,” ujarnya.
Eri menekankan pentingnya integrasi antar koperasi, sehingga penyebaran penjualan produk dapat ditingkatkan.
“Barang-barang yang diproduksi tadi bisa dititipkan di Koperasi Merah Putih Kelurahan Jambangan, lalu ditampilkan di website sehingga bisa dilihat oleh seluruh Indonesia. Inilah model koperasi yang berasaskan kekeluargaan,” urai dia.
Terkait pengawasan, Tim Satgas, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdangan (Dinkopumdag), serta Sekretaris Daerah (Sekda) sebagai pelaksana harian, akan bekerjasama untuk melakukan pengawasan.
“Tugas kami tidak hanya mengawasi, tapi memastikan omsetnya bertambah,” pungkasnya. (gio/pr)