Kamis
10 April 2025 | 2 : 00

Begini, Cara Wali Kota Maidi Bumikan Saling Menghargai Keberagaman

pdip-jatim-maidi-wawasan-kebangsaan

KOTA MADIUN – Pembinaan wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasional terus dilaksanakan Pemerintah Kota Madiun. Hal tersebut dilakukan dengan harapan dapat membulatkan tekad bersama untuk menjaga persatuan.

Wali Kota Madiun Maidi mengatakan, wawasan kebangsaan dimulai dari level terkecil di masyarakat. Selain itu juga perlu ditanamkan sejak usia dini, sehingga dapat membangun masa depan negara yang lebih baik.

Di hadapan Kapolsek Manguharjo, Danramil Manguharjo, KUA Manguharjo, para lurah, LPMK, KIM, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat, wali kota dari PDI Perjuangan ini menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negara heterogen yang terdiri dari bermacam-macam suku, agama dan budaya.

Dengan memberikan wawasan kebangsaan, secara tidak langsung akan mempersiapkan seseorang mempunyai identitas baik secara lokal maupun global. Selain itu juga akan tertanam visi saling menghargai keberagaman.

“Negara akan kuat apabila daerah itu kuat. Apabila warna berbeda tetap kuat dan kokoh. Contohnya taman bunga. Kalau di taman bunganya cuma satu jenis dan satu warna, kan jelek. Tapi kalau bunganya beda-beda jenis dan warna, kan bagus,” jelas Maidi di Gedung Kecamatan Manguharjo, Jumat (28/5/2021).

Meski banyak perbedaan, kata Maidi, terkadang tidak semua orang mau memiliki hati untuk saling menghargai. Padahal dengan perbedaan, akan saling melengkapi kekurangan satu dengan yang lain.

“Contoh di Kota Madiun itu ada 14 perguruan yang masing-masing berbeda jurusnya. Ada yang nyamping, ada yang lurus, ada yang lompat. Kalau 14 perguruan ini bersatu bisa memberikan keamanan. Tapi kalau saling bertengkar, ruwet nanti,” ujarnya.

Maidi menjelaskan bahwa dengan menanamkan wawasan kebangsaan, akan mencegah dari radikalisme dan terorisme. Karena munculnya radikalisme karena kurangnya pengetahuan tentang wawasan kebangsaan, sehingga tidak ada sikap cinta tanah air.

“Teroris itu berbeda. Merusak ketahanan kita. Dari kondisi sekian juta orang, yang wawasannya beda ada beberapa kelompok. Lha yang berbeda itu akan merusak,” tegasnya.

Maidi berjanji bahwa pembinaan wawasan kebangsaan akan diberikan secara rutin. Dimulai dari kelompok terkecil di kelurahan. “Jangan hanya dibicarakan seperti ini. Tahun depan kita lanjutkan di Kelurahan. Kemudian implementasinya,” kata Maidi. (ant/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Puan Dorong Ada Mitigasi Guna Antisipasi Dampak Melemahnya Rupiah terhadap Kehidupan Rakyat

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti melemahnya nilai tukar rupiah yang kini telah menembus angka Rp ...
LEGISLATIF

Widarto: DPRD Jember Punya Hak Memberi Masukan Terkait RPJMD

JEMBER – Anggota DPRD Kabupaten Jember berhak memberikan masukan pada Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah ...
LEGISLATIF

Ketua Banggar DPR Said Abdullah Dukung Penghapusan Kuota Impor dan Perbaikan Distorsi Harga

JAKARTA – Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah merespons positif keputusan Presiden Prabowo yang ...
SEMENTARA ITU...

Wahyudi dan Masyarakat Gelaman Gotong Royong Iuran Relokasi Sampah

SUMENEP – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep, Wahyudi, bersama masyarakat Gelaman, Kangean, Kecamatan ...
LEGISLATIF

Hari Pertama Masuk Kerja, DPRD Surabaya Gelar Halal Bihalal Dilanjut Rapat dengan Pemkot

SURABAYA – Hari pertama masuk kerja setelah libur panjang Idul Fitri 1446 Hijriah, dimanfaatkan DPRD Kota Surabaya ...
KRONIK

Banyak Pekerjaan Perlu Diselesaikan, Bupati Sugiri Minta ASN Lakukan Ini

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, meminta kepala organisasi perangkat daerah (OPD) untuk sesegera mungkin ...