Senin
25 November 2024 | 2 : 34

Begini, Cara Wali Kota Maidi Bumikan Saling Menghargai Keberagaman

pdip-jatim-maidi-wawasan-kebangsaan

KOTA MADIUN – Pembinaan wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasional terus dilaksanakan Pemerintah Kota Madiun. Hal tersebut dilakukan dengan harapan dapat membulatkan tekad bersama untuk menjaga persatuan.

Wali Kota Madiun Maidi mengatakan, wawasan kebangsaan dimulai dari level terkecil di masyarakat. Selain itu juga perlu ditanamkan sejak usia dini, sehingga dapat membangun masa depan negara yang lebih baik.

Di hadapan Kapolsek Manguharjo, Danramil Manguharjo, KUA Manguharjo, para lurah, LPMK, KIM, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat, wali kota dari PDI Perjuangan ini menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negara heterogen yang terdiri dari bermacam-macam suku, agama dan budaya.

Dengan memberikan wawasan kebangsaan, secara tidak langsung akan mempersiapkan seseorang mempunyai identitas baik secara lokal maupun global. Selain itu juga akan tertanam visi saling menghargai keberagaman.

“Negara akan kuat apabila daerah itu kuat. Apabila warna berbeda tetap kuat dan kokoh. Contohnya taman bunga. Kalau di taman bunganya cuma satu jenis dan satu warna, kan jelek. Tapi kalau bunganya beda-beda jenis dan warna, kan bagus,” jelas Maidi di Gedung Kecamatan Manguharjo, Jumat (28/5/2021).

Meski banyak perbedaan, kata Maidi, terkadang tidak semua orang mau memiliki hati untuk saling menghargai. Padahal dengan perbedaan, akan saling melengkapi kekurangan satu dengan yang lain.

“Contoh di Kota Madiun itu ada 14 perguruan yang masing-masing berbeda jurusnya. Ada yang nyamping, ada yang lurus, ada yang lompat. Kalau 14 perguruan ini bersatu bisa memberikan keamanan. Tapi kalau saling bertengkar, ruwet nanti,” ujarnya.

Maidi menjelaskan bahwa dengan menanamkan wawasan kebangsaan, akan mencegah dari radikalisme dan terorisme. Karena munculnya radikalisme karena kurangnya pengetahuan tentang wawasan kebangsaan, sehingga tidak ada sikap cinta tanah air.

“Teroris itu berbeda. Merusak ketahanan kita. Dari kondisi sekian juta orang, yang wawasannya beda ada beberapa kelompok. Lha yang berbeda itu akan merusak,” tegasnya.

Maidi berjanji bahwa pembinaan wawasan kebangsaan akan diberikan secara rutin. Dimulai dari kelompok terkecil di kelurahan. “Jangan hanya dibicarakan seperti ini. Tahun depan kita lanjutkan di Kelurahan. Kemudian implementasinya,” kata Maidi. (ant/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...
EKSEKUTIF

Kembali Jabat Bupati Ponorogo, Sugiri Apresiasi Kinerja Joko Irianto Selama 2 Bulan

PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo menggelar serah terima jabatan (sertijab) dari Penjabat sementara ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Ikfina Kembali ke Pringgitan

MOJOKERTO – Ikfına Fahmawati resmi kembali ke pringgitan untuk melanjutkan tugas sebagai Bupati Mojokerto, Sabtu ...
EKSEKUTIF

Kembali Jabat Bupati Jember, Hendy Sampaikan 3 Poin Penting

JEMBER – Hendy Siswanto kembali menjabat sebagai Bupati Jember usai penjabat sementara (Pjs) Imam Hidayat habis ...
EKSEKUTIF

Mas Dhito Kembali Jabat Bupati Kediri

KEDIRI – Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa, kini kembali menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati ...