KOTA BATU – Wali Kota Dewanti Rumpoko bersyukur masyarakat Kota Batu dan wisatawan sudah mulai mematuhi protokol kesehatan terkait penanggulangan pandemi Covid-19.
Dewanti menilai masyarakat Kota Batu dan wisatawan sudah sekitar 95 persen membawa dan menggunakan masker.
Hal itu diketahui usai melakukan pemantauan pada Sabtu malam lalu, bersama Kapolres Batu AKBP Harviadhi Agung Pratama, Pabung Kodim 0818 Mayor Arm Choirul Effendi dan tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Batu.
Meski demikian, pihaknya setiap hari akan terus berpatroli untuk mengontrol dan mendisiplinkan masyarakat.
“Gubernur Jatim Bu Khofifah bilang bahwa 70 persen masyarakat Jatim tidak disiplin menggunakan masker. Tapi alhamdulillah untuk Kota Batu jauh sudah lebih baik,” kata Dewanti, kemarin.
Dalam sidak di tiga lokasi sasaran secara acak tersebut, ada beberapa wisatawan dan masyarakat ditemukan tidak menggunakan masker dan tidak mematuhi protokol kesehatan.
Untuk itu, wali kota yang juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini pun memerintahkan rapid test bagi orang-orang yang diketahui berasal dari luar Kota Batu. Rapid test juga untuk masyarakat yang tidak menggunakan masker.
Mereka di antaranya berasal dari Surabaya, Nganjuk, Pasuruan. Disamping itu, Sidoarjo, Kota Malang dan Kabupaten Malang.
Dengan dibukanya alun-alun Kota Batu, lanjut Dewanti, pada saat weekend diakui terjadi peningkatan jumlah pengunjung . Sehingga terjadi kerumunan orang.
“Kami minta kesadaran masyarakat untuk tetap menaati Standar Operasional Prosedur (SOP) Kesehatan,” tambah dia.
Pihaknya juga bertindak tegas kepada pedagang yang ketahuan tidak menggunakan masker.
“Saya sudah bilang ke Pak Eko Suhartono, Kepala Diskoperindag, bagi pedagang yang ketahuan tidak menggunakan masker tidak diperbolehkan berjualan karena kami ingin menjaga Kota Wisata Batu terutama pedagang,” tegasnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS