
JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah menegaskan elemen masyarakat yang gemar menyebar propaganda untuk mengganti ideologi Pancasila dan bentuk NKRI perlu diwaspadai. Sebab tujuannya hanya ingin memecah belah bangsa Indonesia.
“Kita berkewajiban senantiasa menjaga kemerdekaan bangsa Indonesia hanya di atas lima sila Pancasila, dan tidak boleh diganti dengan ideologi yang lain,” tandas Basarah.
Hal ini dia sampaikan dalam Sosialisasi Empat Pilar untuk para anggota komunitas otomotif di Gedung Nusantara IV Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (23/8/2020).
Basarah mengingatkan Pancasila adalah dasar dan ideologi negara yang sesuai dengan kepribadian bangsa dengan beragam suku, agama, etnis dan bahasa agar tetap bersatu.
“Dasar dan ideologi mahakarya pendiri bangsa yang diwariskan kepada kita sejak Indonesia merdeka hingga saat ini adalah Pancasila. Ini adalah ideologi negara yang harus kami rawat, kami jaga, dan kami amalkan,” katanya.
Hancurnya negara-negara lain yang gagal mengelola perbedaan, sebut dia, akhirnya berkutat dalam penyelesaian konflik saudara atau bahkan akhirnya bubar dan tinggal nama dalam peta dunia.

Agar tidak mengalami kehancuran akibat perang saudara seperti terjadi di negara-negara lain, ajak legislator dari dapil Malang Raya ini, bangsa Indonesia harus kokoh berpedoman dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
“Hanya Pancasila-lah dasar dan ideologi yang cocok dan mempersatukan bangsa Indonesia,” sebutnya.
Ketua DPP PDI Perjuangan itu menambahkan, negara yang berpegang teguh pada falsafah bangsa mereka sendiri akan menjadi bangsa yang besar.
Selain itu, Ahmad Basarah mengingatkan bangsa yang mengabaikan sejarah bangsa sendiri dan tidak mampu menyiapkan masa depannya dengan baik akan berujung pada kehancuran.
“Negara yang gagal mengelola dengan baik perbedaan masyarakatnya akan tercabik-cabil dalam perang saudara dan banyak yang akhirnya tinggal nama dalam peta dunia,” terang Basarah. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS