KOTA BLITAR – Barisan Guruh Sukarno Putra (BAGUS) menggelar konsolidasi dan sosialisasi pencairan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) dari jalur aspirasi anggota DPR RI Guruh Sukarno Putra. Konsolidasi untuk menyikapi perubahan regulasi ihwal teknis pencairan PIP tahun ini.
Menurut Ketua BAGUS sekaligus tenaga ahli Guruh Sukarno Putra, Didik Nurhadi SPd, Kamis (26/8/2021) dini hari, konsolidasi dan sosialisasi digelar di Rumah Aspirasi Guruh Sukarno Putra (Rumah BAGUS ) di Jl Antasari Grand Sentul Residance Kelurahan Sentul Kecamatan Kepajen Kidul, Kota Blitar, Rabu (25/8). Acara diikuti sejumlah koordinator relawan BAGUS dari Kota dan Kabupaten Kediri, Kota dan Kabupaten Blitar serta Kabupaten Tulungagung.
Didik Nurhadi mengatakan, proses pencairan PIP tahun 2021 mengalami perubahan tidak sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Tahapan pencairan dari hilir ke hulu dijelaskan secara gamblang dengan harapan semua koordinator simpul bisa membantu menjelaskan kepada orang tua atau wali murid sehingga tidak mengalai kesulitan saat mencairkan beasiswa.
Poin penting pertama, jelas Didik, saat ini basis data usulan beasiswa berbasis NIK yang tahun sebelumnya basisnya cukup dapodik (data pokok Pendidikan). Konsekwensinya, beberapa nama siswa yang di usulkan tahun lalu berhasil dan ada beberapa yang di-riject karena NIK tidak valid.
Kedua, SK saat ini dibedakan SK Pemberian dan SK Nominasi. Hal ini menyebabkan beda proses dan tahapan pencairannya. Bagi siswa yang masuk SK Pemberian, bisa langsung dicairkan karena rekening masih aktif dan saldo sudah terisi.
“Sementara siswa yang masuk SK Nominasi harus terlebih dahulu melakukan aktivasi ke bank yang di tunjuk. Untuk SD dan SMP mengambil di BRI, sementara SMA dan SMK di BNI,” terang Didik Nurhadi yang juga Sekretaris DPRD Repdem Jatim ini.
Dengan menjelaskan kepada wali murid atau orang tua secara komprehensif, lanjut dia, diharapkan serapan beasiswa PIP tahun 2021 bisa maksimal. (rif/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS