NGAWI – Komisi II DPRD Kabupaten Ngawi menyoroti masih banyaknya jabatan kepala sekolah yang lowong. Hal itu diutarakan oleh Ketua Komisi II yang juga anggota Fraksi PDI Perjuangan, Slamet Riyanto.
Menurut dia, setidaknya ada 119 lembaga pendidikan sekolah negeri di Kabupaten Ngawi tanpa adanya kepala sekolah yang paten. Jabatan kepsek di sejumlah SDN itu, untuk sementara dipegang kepala sekolah pelaksana tugas.
“Sekarang animo guru-guru untuk naik jabatan jadi kepala sekolah, kecil,” kata Slamet Riyanto, kepada pdiperjuangan-jatim.com, Selasa (13/9/2022).
Slamet Riyanto berpandangan, minimnya minat guru untuk naik jabatan jadi kepala sekolah diperkirakan karena beban tanggung jawab yang berat, tapi tidak sebanding dengan tunjangan yang diterima.
“Mungkin karena beban tanggung jawab yang besar, tidak sebanding dengan tunjangan jabatan yang diterima,” ujarnya.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi, lanjut Slamet Riyanto, sebenarnya sudah melaksanakan seleksi calon kepala sekolah. Calon kasek diambil dari guru-guru penggerak. Untuk seleksinya, Slamet Riyanto menyebut sudah selesai dilakukan.
Sementara untuk penempatan kepala sekolah baru di lembaga pendidikan yang lowong itu, akan dilakukan setelah pelaksanaan Diklat Kepala Sekolah. Namun untuk pelaksanaannya, Slamet Riyanto mengaku belum mendapatkan informasi terbaru.
“Sebanyak 119 orang yang telah lulus seleksi, akan didiklat terlebih dahulu. Kemudian baru penempatan. Untuk pelaksanaannya bisa dikonfirmasi kepada dinas terkait,” ujarnya.
Slamet Riyanto yang juga kepala Badiklat Cabang Ngawi tersebut juga membeberkan, berdasarkan dengar aspirasi dengan guru yang telah lolos seleksi, penempatan tugas semestinya dilakukan sebelum PPDB atau setelah PPDB, namun tidak dengan rentang waktu yang lama.
“Sehingga untuk hasil PPDB bisa langsung dihandle oleh kepala sekolah yang baru. Tapi ya itu tadi, ketika saya konfirmasi masih menunggu Diklat,” ucapnya.
Adapun Slamet Riyanto tidak ingin masalah lowongnya kepala sekolah di sejumlah lembaga pendidikan negeri di Ngawi berlarut-larut. Karena itu perlu segera dilakukan penempatan kepala sekolah di lembaga pendidikan masing-masing.
“Saya harap tidak ada perkejaan yang tidak bisa diselesaikan,” papar Slamet Riyanto, ketua Komisi II DPRD Kabupaten Ngawi, terkait lowongnya jabatan kepala sekolah. (mmf/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS