BATU – Media sosial menjadi sarana komunikasi yang efektif antara wakil rakyat maupun pimpinan daerah dengan konstituen atau warganya. Tidak mengabarkan tugas dan kegiatan melalui media sosial, dewan dan pimpinan daerah seolah tak bekerja.
Menurut praktisi media sosial Eri Irawan, berbagai sumber data menyatakan, media sosial kini menjadi arus utama perihal pertukaran informasi.
Lantaran itu, kata dia, wajib bagi para petugas partai untuk menginformasikan setiap tugas dan kegiatannya melalui media sosial.
“Bagi petugas partai, saya rasa wajib hukumnya untuk menguasai media sosial. Apalagi saudara-saudara yang diberikan tanggung jawab sebagai staf kepala daerah ataupun anggota legislatif, menguasai media sosial sangatlah penting,” kata Eri Irawan, Rabu (7/4/2021).
Baca juga: Bela Kepentingan Partai di Ruang Publik, Awi: PDI Perjuangan Butuh Banyak Jubir
Penggunaan media sosial, lanjut mantan wartawan media ternama di Jakarta ini, bisa meningkatkan elektabilitas tokoh yang bersangkutan maupun partai. Lebih dari itu bisa mengonter infornasi palsu yang kemungkinan melanda Partai.
“Kalau masyarakat sudah tahu pimpinan kita benar-benar kerja, apapun isu yang menimpa Partai (PDI Perjuangan) dengan sendirinya tercounter,” katanya.
Eri menjadi salsah satu pe materi dalam acara pelatihan jurnalistik dan media sosial di Wisma Perjuangan DPD PDI Perjuangan Jatim di Batu, Minggu (4/4/2021).
Terhadap pelatihan jurnalistik dan media sosial yang digelar Unit Media DPD PDI Perjuangan sejak Sabtu (3/4/2021) itu, Eri berharap peserta bisa memaksimalkan tugasnya dangan menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama pelatihan. (rul)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS