JEMBER – Maraknya kades yang terjerat kasus korupsi dana desa menarik perhatian anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Hari Putri Lestari, untuk menggelar workshop Evaluasi Pencegahan Tindak Pidana Korupsi Pengelolaan Dana Desa di Aula Hotel Aston, Kabupaten Jember, Senin (24/7/2023).
Hadir sebagai narasumber dalam workshop tersebut, Prof. Arif Amrullah, akademisi dari Fakultas Hukum Universitas Negeri Jember (Unej), dan Drs. Supranoto, pakar administrasi Universitas Negeri Jember (Unej). Kegiatan tersebut diikuti oleh sedikitnya 125 peserta terdiri atas perangkat desa dan kepala desa.
Dalam sambutannya, Mbak Tari, sapaan akrab Hari Putri Lestari, mengatakan bahwa pada saat keliling menemui masyarakat, pemuda, maupun tokoh, banyak keluhan permasalahan yang tidak diakomodir oleh kepala desa.
“Saya amati setiap penyalahgunaan keuangan desa, banyak kepala desa masuk penjara di Jatim. Kemudian yang sudah diproses APH sudah banyak,” ujar Mbak Tari.
Anggota Komisi A DPRD Jatim itu juga mengungkapkan bahwa pemerintah kabupaten harus intens dalam menyelenggarakan bimtek secara berkelanjutan.
“Jangan sampai kades jalan sendiri dalam mengelolah dana desa, perlu diingatkan biar tidak menimbulkan masalah. Kades harus dibimbing. Mereka perlu pembinaan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Mbak Tari menjelaskan, jika kepala desanya bermasalah, pendamping desanya harus bertanggungjawab dan tentunya harus ada pembinaan dari OPD terkait.
“Korupsi itu banyak faktor. Di antaranya biaya pemilihan kepala desa sangat besar, apalagi menjelang persiapan pilkades,” tandasnya. (alfian/set)












