Kamis
26 Juni 2025 | 12 : 11

Banteng Lawas Tulungagung: Kader Partai Bisa Teladani Kudatuli dalam Penegakan Demokrasi

pdip-jatim-220728-banteng-lawas-tulungagung-2

TULUNGAGUNG – Tokoh PDI Perjuangan Tulungagung, Isman, mengajak kader-kader banteng muda setempat untuk ikut menjaga tegaknya demokrasi di republik ini dengan sekuat tenaga.

Banteng lawas ini mengatakan, peristiwa Kudatuli (Kerusuhan dua puluh tujuh Juli) 1996 bisa jadi teladan penyemangat, bagaimana kader Banteng militan yang saat itu tergabung dalam Partai Demokrasi Indonesia (PDI), bertaruh nyawa untuk menegakkan demokrasi.

Menurut Isman, peristiwa 27 Juli 1996 menjadi pelajaran terpenting dalam perjalanan bangsa. Peristiwa bersejarah itu menjadi peringatan bahwa demokrasi ditegakkan dengan harga sangat mahal, yaitu pertentangan fisik hingga pengorbanan rakyat.

“Peristiwa 27 Juli 1996 ditandai dengan pengambilalihan paksa kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia, Jalan Diponegoro 58 Jakarta, dari kepengurusan yang sah di bawah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Penyerbuan dilakukan massa PDI pendukung Soerjadi yang disokong pemerintahan orde baru,” beber Isman.

Baca juga: Peringati Kudatuli, Bupati-Wabup Tulungagung Sampaikan Komitmen Besarkan Partai

Itu dia sampaikan di depan ratusan kader dan pengurus PDI Perjuangan Tulungagung di acara memperingati 26 tahun Kudatuli di kantor DPC PDIP setempat, Selasa (26/7/2022) malam.

Peringatan Kudatuli tersebut diisi acara doa bersama, diskusi dengan para tokoh partai lama dan makan bersama dengan menu makanan dari pedagang kaki lima.

Penyerbuan kantor PDI, sebut mantan Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur itu, merupakan puncak dari berbagai peristiwa yang mengguncang kemapanan orde baru. Dimulai sejak Megawati terpilih sebagai Ketua Umum PDI dalam Kongres di Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada 1993.

Karena tak merestui terpilihnya Megawati, sehingga pemerintahan Orde Baru terus memecah belah PDI. Puncaknya, pemerintah merestui Soerjadi menggelar Kongres PDI tandingan di Medan pada Juni 1996.

“Pada kongres tandingan PDI itu, Soerjadi menjadi ketua umum PDI yang direstui pemerintah,” ungkap politisi yang juga pernah memimpin DPC PDI Perjuangan tersebut.

Alasan diadakannya kongres tandingan, jelas dia, karena rezim orde baru tidak ikhlas atau tidak setuju jika Megawati memimpin PDI. Dan peristiwa 27 Juli 1996 adalah upaya merebut kepemimpinan PDI dari Megawati.

Selain itu, peristiwa 27 Juli 1996 juga menjadi salah satu titik balik perlawanan rakyat dalam merebut demokrasi. Artinya tragedi 27 Juli bukan hanya wujud perlawanan PDI terhadap Orde Baru, tapi juga menandai gerakan rakyat bahwa demokrasi harus direbut bersama-sama.

Di tempat yang sama, budayawan Tulungagung yang juga tokoh lawa PDI Perjuangan, Bambang Setyo Sukarjono menambahkan, peristiwa Kudatuli adalah simbol perjuangan bangsa dalam upaya mendobrak sistem politik lama menuju sistem politik baru yang berkeadilan.

“Tragedi Kudatuli bukan sekadar konflik Soerjadi dengan Megawati, tapi usaha untuk mendobrak sistem politik lama menuju sistem pemerintahan yang demokratis,” paparnya. (sin/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Jelang 1 Suro, Bupati Sugiri Ziarah ke Makam Para Leluhur Bumi Reog

PONOROGO – Menjelang Tahun Baru Islam 1 Muharram atau 1 Suro, banyak adat dan tradisi yang dilakukan masyarakat ...
LEGISLATIF

Jember Berupaya Jadi Kabupaten Layak Anak, Indi Naidha: Jangan Sekadar Kejar Target Administratif

JEMBER – Kabupaten Jember terus mengupayakan peningkatan predikat sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA). Setelah ...
LEGISLATIF

F-PDIP DPRD Kabupaten Malang Dorong Adanya Perda Perlindungan Kerja ASN dari Intervensi Politik

MALANG – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang mendorong adanya sebuah Perda perlindungan ASN dari intervensi ...
KABAR CABANG

DPC PDI Perjuangan Surabaya Konsolidasikan Satgas Partai

SURABAYA – DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya melanjutkan konsolidasi internal. Kali ini, giliran Satuan Tugas ...
SEMENTARA ITU...

Banyuwangi Resmi Luncurkan “Sunwangi”, Beras Biofortifikasi Bernutrisi Tinggi

BANYUWANGI – Setelah sekitar setahun melalui proses penelitian budidaya, Kabupaten Banyuwangi meluncurkan ekosistem ...
KABAR CABANG

‘Aku Melihat Indonesia’ Menggema di Pendopo Wedya Graha Ngawi

NGAWI – Suara lantang Florencya Karina Putri, siswi SDN Gendingan 5, menggema dari atas panggung Pendopo Wedya ...