LAMONGAN – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Lamongan Abdul Shomad mengatakan, bakal mendorong pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Windu, Kecamatan Karangbinangun, Lamongan.
“Pandemi Covid-19 telah menekan dan menyebabkan penurunan di berbagai sektor, termasuk UMKM yang mengalami pukulan terbesar. Untuk itu para pelaku di Desa Windu ini harus diberikan dorongan agar bisa mengembangkan usahanya,” kata Shomad, di Lamongan, Minggu (2/1/2022).
Menurutnya, pengembangan UMKM di desa tersebut akan dia lakukan dengan program jaring aspirasi masyarakat (jasmas) melalui stimulus bantuan pemberdayaan masyarakat di tahun 2022.
“Kita telah usulkan program jasmas di tahun ini bagi sejumlah para pelaku usaha minuman kemasan botol dan minuman yang masih dalam kemasan sachet (serbuk) di Desa Windu,” ungkapnya.
Dengan program tersebut, Shomad berharap, apa yang menjadi persoalan mulai dari proses pembuatan, packaging, P-IRT sampai dengan pemasaran akan teratasi dengan baik.
“Ke depan, kita berharap produk dari minuman para pelaku UMKM tersebut bisa menarik tenaga kerja minimal warga setempat. Sehingga bisa membantu pemulihan ekonomi di Kabupaten Lamongan,” ujar dia.
Untuk diketahui, di Desa Windu terdapat para pelaku UMKM yang telah memproduksi minuman dalam kemasan botol, seperti kunyit asem, sinom, beras kencur dan sirih Manjakani. Sedangkan untuk minuman dalam kemasan sachet yakni, jahe merah instan.
Salah satu pelaku UMKM tersebut, Eli Rosianah mengapresiasi perhatian anggota DPRD Kabupaten Lamongan dalam membantu para pelaku UMKM untuk bangkit kembali dari pandemi Covid-19.
“Semoga bantuan program jasmas dari Pak Abdul Shomad kepada kami (pelaku UMKM) bisa memulihkan perputaran ekonomi di Desa Windu melalui program pemberdayaan masyarakat,” harap Eli. (mnh/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS