TULUNGAGUNG – Empat anggota Komisi A DPRD Jatim asal Fraksi PDI Perjuangan, Bambang Yuwono, Andy Firasadi, Heri Setiawan, dan Diana Amaliyah Verawatiningsih mengapresiasi keberhasilan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Tulungagung. Apresiasi mereka sampaikan saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tulungagung, Kamis (20/5/2021).
Mereka terkesan dan menyebut keberhasilan BUMDes di wilayah kabupaten yang dipimpin oleh bupati kader PDI Perjuangan tersebut luar biasa. Terlebih salah satu BUMDes setempat ada yang sampai pendapatannya mencapai Rp 5 miliar.
“Ini prestasi BUMDes-nya luar biasa,” ujar Bambang Yuwono. Apalagi ia baru mendapatkan penjelasan lebih detail terkait keberadaan BUMDes di Tulungagung itu langsung dari Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.
Bambang Yuwono lantas mengatakan keberhasilan pengelolaan BUMDes di Tulungagung tidak lepas dari pemerintah daerah setempat yang sangat baik dan care (peduli) dengan program dari pemerintah pusat. Yakni membangun Indonesia dari desa.
“Dan itu diterjemahkan dengan baik oleh bupati yang dari PDI Perjuangan ini. Kami yakin semua bupati dari PDI Perjuangan mampu melaksanakan tugas pemerintahan seperti yang diamanatkan undang-undang dan inline dengan pemerintah pusat,” papar politisi yang akrab disapa Logos ini.
Hal yang sama disampaikan Andy Firasadi. Ia pun mengapresiasi turunnya dana desa (DD) di Kabupaten Tulungagung yang lebih awal dibanding daerah-daerah lain di Indonesia.
“Kami datang ke Tulungagung untuk memastikan keberadaan BUMDes dapat maksimal, apalagi di tengah pandemi Covid-19. Tetapi, ternyata di Tulungagung ini luar biasa. Bahkan, masuknya dana desa turunnya lebih awal dan paling bagus secara nasional,” terang Andy.
Dia berharap keberadaan BUMDes di Tulungagung dapat menjadi contoh daerah-daerah lain di Jatim. “Coba nanti kami sosialisasikan saat kunker ke daerah lain. Tulungagung bisa menjadi kiblat untuk Jatim,” katanya.
Sementara itu, Diana Amaliyah Verawatiningsih menyatakan kunjungan Komisi A DPRD Jatim ke Tulungagung untuk melihat bagaimana kondisi BUMDes dan BUMDes Bersama agar bisa difasilitasi menjadi sektor unggulan desa yang menopang kebutuhan desa untuk maju.
“Kita ingin desa mampu menjadi penggerak roda pembangunan. Kita dorong menjadi pusat kemajuan, sehingga mampu mengentaskan kemiskinan,” katanya.
Sementara itu Heri Setiawan mengatakan dirinya dan anggota Fraksi PDI Perjuangan lainnya ingin memastikan bahwa dalam membuat kebijakan di level provinsi, nilai-nilai prinsip dasar Pancasila dapat benar-benar diterapkan. Terutama dalam mengejawantahkan nilai-nilai Trisakti Bung Karno.
“Ini merupakan realisasi dari amanah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri kepada seluruh kader PDI Perjuangan untuk bisa mengawal spirit perjuangan, hadir menangis dan tertawa bersama rakyat,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Maryoto Birowo mengatakan penciptaan destinasi wisata oleh Bumdes di Tulungagung terus akan berlangsung. “Saat ini ada 23 Bumdes yang mengelola tempat wisata dan ini akan terus tumbuh dengan penciptaan tempat wisata baru,” katanya.
Kader Banteng ini pun mengakui jika Kabupaten Tulungagung menjadi percontohan dalam pengelolaan dana desa secara nasional. Bahkan ada salah satu BUMDes yang mempunyai pendapatan sampai Rp 5 miliar.
“Kami selalu memberi kesempatan pada desa untuk membuat wisata desa. Termasuk yang sederhana dengan mengandalkan kuliner atau pun mainan anak-anak. Itu sudah menjadi hiburan warga,” paparnya. (atu/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS