Kamis
15 Mei 2025 | 9 : 46

Bantah Dukung Machfud, Pagar Jati Loyalis Gus Hans Solid Bersama Eri Cahyadi

pdip-jatim-eri-c-021220

SURABAYA – Paguyuban Arek Jawa Timur (Pagar Jati) Indonesia kembali mempertegas dukungannya kepada pasangan Eri Cahyadi-Armuji di Pilwali Surabaya 2020.

Ini setelah ada kelompok yang mengatasnamakan Pagar Jati mendukung Machfud Arifin-Mujiaman.

Bahkan untuk membuktikan Pagar Jati pendukung Eri-Armuji tidak abal-abal, Eri diundang silaturahim mengunjungi Posko Pagar Jati di Ruko Darmo Park, Jalan Mayjend Sungkono, Selasa (1/12/2020).

Kehadiran Eri disambut luar biasa anggota Pagar Jati yang sebelumnya mendukung Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans tersebut sambil meneriakkan yel yel kemenangan calon wali kota yang diusung PDIP tersebut.

“Alhamdulillah siang ini saya bersilaturahmi dan pada hari ini saya merasa menjadi keluarga besar Pagar Jati Indonesia,” ungkap Eri.

Sambutan itu terasa luar biasa bagi Eri. Namun ia mengajak agar tali persaudaraan  yang telah terjalin ini tak berhenti pada pencalonan wali kota saja.

“Insya Allah tanggal 9 Desember ketika saya diijabahi Allah menjadi wali kota, saya tetap ingin teman-teman Pagar Jati Indonesia menjadi bagian dari Pemerintah Kota Surabaya,” imbuhnya.

Dukungan Pagar Jati Indonesia ini sekaligus memantapkan Eri dalam satu visi untuk membangun Surabaya bersama. Ia juga berharap bisa menyejahterakan warga. Eri mengaku optimistis bisa membangun Surabaya bersama seluruh elemen masyarakat.

“Insya Allah saya semakin optimis. Saya optimis betul, karena Pagar Jati kita sudah tahu track recordnya. Kita sudah tahu insyaallah kita sepakati kita punya visi yang sama,” tandasnya.

Sementara Sekjen Pagar Jati Indonesia, Zainul Fadli mengungkapkan, kehadiran Eri di Posko Pagar Jati adalah bukti secara de facto maupun de jure jika Pagar Jati Indonesia tetap fokus satu komando dan satu suara memenangkan Eri-Armuji pada 9 Desember nanti.

Kunjungan tersebut sekaligus mematahkan kabar yang beredar beberapa waktu lalu jika Pagar Jati menyodorkan dukungan kepada Machfud-Mujiaman. Fadli menegaskan, Pagar Jati Indonesia memiliki kekuatan hukum yang sah.

“Bahwa kami adalah Pagar Jati Indonesia. Sudah jelas, kantornya di Darmo Park, logonya ini tolong kalau dilihat lagi logonya seperti ini (sambil menunjuk logo Pagar Jati yang terpajang di dinding masuk) kantornya di sini, legalitas di sini. Syarat de facto de jurenya sudah jelas,” tegasnya.

Sehingga, lanjutnya, sudah tidak memerlukan klarifikasi apapun lagi. “Jadi tidak perlu ada klarifikasi ini yang ngomong, nggak perlu. Itu kami buktikan. Eri Cahyadi datang ke sini ke Pagar Jati Indonesia bahwa kita tetap fokus satu suara satu komando menangkan Eri Cahyadi-Armuji,” jelas Fadli.

Menurut Fadli, ada beberapa alasan yang membuat pihaknya mendukung pasangan calon nomor urut satu tersebut. Antara lain Eri adalah tokoh muda yang menjanjikan siap membangun Surabaya dengan cara gotong royong bersama.

“Itu yang paling penting. Cara gotong royong adalah sesuai dengan visi misi dari Pagar Jati,” ucapnya.

Selain itu, pertimbangan kemiripan visi misi Eri Cahyadi dengan Gus Hans yang sebelumnya juga mendapat dukungan dari Pagar Jati Indonesia.

“Beliau juga akan membangun Surabaya sebagai health tourism. Yaitu wisata kesehatan. Bagi kami, itu persis visi misi Gus Hans yang kami usung sebelumnya. Ada persamaan di situ. Itu yang paling utama di situ,” paparnya.

Satu hal yang paling krusial dan fundamental, menurut Fadli, Eri menyatakan bahwa seorang pemimpin tidak boleh berjanji di luar kemampuannya. Tidak boleh berjanji di luar apa yang tidak bisa dilakukan. Dan hanya berjanji apa yang bisa dia lakukan.

“Artinya, komitmennya jelas. Itu Pak Eri Cahyadi. Disampaikan pada debat pertama,” tukasnya seraya menyebut jika sebenarnya dukungan ini sudah mereka deklarasikan sejak dua minggu lalu melalui beberapa media.

Pasca Gus Hans tidak mendapatkan rekom, Pagar Jati Indonesia memang membutuhkan waktu cukup lama untuk menentukan pilihan. Fadli mengatakan, dukungan ini murni dari hasil rapat antar anggota Pagar Jati Indonesia dan tidak ada campur tangan Gus Hans.

Lantas, apakah Pagar Jati Indonesia sudah melakukan komunikasi dengan Gus Hans sehingga memutuskan mendukung Eri Cahyadi?

Fadli menjawab, sudah beberapa kali pihaknya bertemu Gus Hans untuk melakukan komunikasi. Sebab, bagaimanapun mereka tetap menunggu arahan dari Gus Hans. Namun hingga injury time, Gus Hans belum juga memberikan kepastian.

“Akhirnya mau tidak mau, kami harus memberikan solusi kepada teman-teman di bawah, kita harus mendukung siapa. Oke, kita rapat. Setelah rapat panjang, perdebatan panjang dalam internal kami, akhirnya muncullah memilih Eri Cahyadi-Armuji dengan pertimbangan kriteria seperti itu tadi. Ada kemiripan dengan Gus Hans,” tuntasnya. (rmoljatim)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

KRONIK

Banyuwangi akan Bangun 3 Fasilitas Pengolahan Sampah Berkapasitas 260 Ton, Didukung Austri dan UEA

BANYUWANGI – Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi dalam melakukan pengolahan sampah secara sirkular ...
SEMENTARA ITU...

Candra: Cagar Budaya di Jember Butuh Perlindungan

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember, Candra Ary Fianto berharap Pemerintah Kabupaten Jember dapat melestarikan ...
EKSEKUTIF

Ini Alasan Eri Cahyadi Haramkan Sekolah Negeri di Surabaya Gelar Wisata-Wisuda

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi kembali menegaskan larangan menggelar wisuda maupun wisata akhir sekolah, ...
SEMENTARA ITU...

Sepakbola Kades Cup I Lumajang Sukses Tanpa Tawuran, Babak Final Dibuka Wabup

LUMAJANG – Turnamen Sepakbola Kades Cup I, memasuki babak final, Selasa (13/5/2025). Acara dihelat sejak 11 April ...
LEGISLATIF

Soroti PAD Jember, Widarto: Masih Butuh Kerja Keras untuk Penuhi Target

JEMBER – Banyak cara untuk memenuhi target pendapatan asli daerah (PAD) asalkan ada keseriusan Pemerintah Kabupaten ...
EKSEKUTIF

Pemkab Ngawi Sediakan Armada Antar Jemput untuk 477 Jamaah Haji, Termasuk Kakek Umur 97 Tahun

NGAWI – Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengikuti pelepasan jamaah calon haji asal Kabupaten Ngawi, di Pendopo Wedya ...