SURABAYA – Dalam rangka mengantisipasi potensi bahaya banjir rob yang diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait dengan fenomena Super New Moon, anggota Komisi C DPRD Surabaya, Abdul Ghoni Mukhlas Niam, mengeluarkan tanggapannya terhadap situasi tersebut, Kamis (18/1/2024).
BMKG memperkirakan bahwa Super New Moon pada 21 Januari 2023 akan meningkatkan ketinggian pasang air laut, berpotensi menyebabkan banjir rob di sejumlah kawasan pesisir, termasuk pesisir Surabaya utara dan timur.
Abdul Ghoni menyampaikan keprihatinannya, khususnya terkait dampak yang akan dirasakan oleh para nelayan. Ia menyoroti kerugian individu yang mungkin dialami oleh nelayan, seperti rusaknya perahu akibat terhantam batu karang.
“Terlepas dari dampaknya terhadap infrastruktur pesisir, yang paling utama terdampak adalah nelayan. Perahunya bisa rusak karena terhantam batu karang,” ujar Abdul Ghoni.
Dalam menghadapi potensi bahaya ini, Ketua Bamusi DPC PDI Perjuangan Surabaya itu mendorong adanya pendataan serius kepada warga pesisir yang berprofesi sebagai nelayan. Data yang akurat diharapkan dapat membantu mengidentifikasi risiko dan kebutuhan yang spesifik di tingkat individu.
Selain itu, Abdul Ghoni juga menekankan pentingnya pelatihan mitigasi bencana secara berkala untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat pesisir dalam menghadapi potensi banjir rob.
“Kita berusaha menyiapkan langkah terbaik untuk masyarakat sekitar pesisir Surabaya utara dan timur, khususnya para nelayan,” tuturnya.
Politisi muda PDI Perjuangan itu menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan langkah-langkah preventif dan solutif demi melindungi masyarakat pesisir dari dampak negatif yang mungkin terjadi selama periode fenomena Super New Moon tersebut. (yolan/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS