PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, meresmikan program Dana Alokasi Khusus (DAK) Tematik Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu (PPKT) 2025 di Pendopo Kecamatan Sampung, Jumat (3/1/2024).
Program tersebut didanai dari APBN sebesar Rp10,6 miliar yang dipusatkan di Desa/Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo.
Sugiri mengatakan, program tersebut berlangsung di Desa Sampung karena persis berada di kawasan Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP).
Selain itu, untuk penataan permukiman agar layak huni, juga agar bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Hal itu sejalan dengan pengembangan ekosistem pariwisata di kawasan tersebut.
“Ditempatkan di sini biar saling support keberadaan Monumen Reog. Kan ke depan ada ekosistem wisata, butuh kawasan, butuh dukungan dari masyarakat setempat yang penerima manfaatnya adalah masyarakat setempat,” ujar Sugiri.
“Maka DAK tematik kita taruh di sini ada gotong royong APBN, APBD kerja keras semua pihak sehingga terwujud. Tugas kami menitipkan. Monggo dirawat ditumbukembangkan menjadi ekosistem wisata mudah-mudahan ke depan menjadi bagus,” lanjut politisi PDI Perjuangan itu.
Sugiri juga mengaku telah mengajak masyarakat sekitar agar ikut berpartisipasi terlibat dalam ekosistem pariwisata. Yaitu dengan mengadakan studi tiru di luar kota.
“Pernah kami ajak studi tiru ke Tebing Breksi Jogja. Memang tidak persis, setidaknya di sana bisa tumbuh ekosistem kalau kemudian di sini bisa meniru modal mereka,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Ponorogo, Jamus Kunto, mengatakan, ada 70 rumah kumuh yang menjadi sasaran PPTK di kawasan seluas 8,8 hektare itu.
Tak hanya perbaikan rumah, namun juga infrastruktur lain seperti perbaikan jalan, drainase, air bersih, hingga instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal.
“Jadi, penanganan kawasan kumuh secara terpadu tidak hanya melulu pada sektoral jalan atau drainase rumah. Jadi, menyeluruh semua,” ujar Jamus.
Ia juga menjelaskan, selain di kawasan tersebut, program PPKT juga akan diterapkan di tempat lain. Pihaknya bersiap mengusulkan tambahan anggaran melalui APBD 2025.
“Kita selesaikan itu dulu, kemudian di 2025 ini kita usulkan tambahan di samping APBD. Ada beberapa yang belum tuntas kita tuntaskan, termasuk yang kaitannya nyambung dengan kawasan monumen,” tandasnya. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS