Kamis
20 November 2025 | 5 : 57

Bangun Budaya Siaga dan Aman di Sekolah, Sri Untari Dorong Pembentukan SPAB

PDIP-Jatim-Sri-Untari-03082023

SURABAYA – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur sekaligus anggota Komisi E, Sri Untari Bisowarno, meminta Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dibentuk pada semua SMA/SMK hingga SLB di Jawa Timur untuk membangun budaya siaga dan aman di sekolah sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan dampak bencana di satuan pendidikan.

“Hal ini untuk menyiapkan anak-anak kita agar lebih peduli pada lingkungan dan ancaman bencana yang ada sekitarnya, bahwa mereka hidup di ring of fire, sehingga mereka harus memiliki kesadaran bahwa mereka harus bersahabat dengan lingkungannya dengan cara merawat lingkungannya,” ujar Untari.

Selain itu, ia mendorong agar sekolah-sekolah di Jawa Timur memiliki struktur bangunan yang tahan gempa, terlebih di wilayah yang rawan terjadi gempa.

“Ini penting sekali, seperti di Jepang misalkan. Mereka sering sekali mengalami gempa, tapi banyak gedung-gedung tetap kokoh meski terguncang kuat, lalu ditambah pemerintah sudah menyiapkan sejak dini warganya untuk memitigasi dan mengantisipasi apabila terjadi gempa, apa yang harus mereka lakukan,” jelas Untari.

Ia pun menceritakan pengalamannya saat mengikuti pembukaan SPAB di Islamic Boarding School (IBS) SMP Ar-Rohmah Putra, Malang, Selasa (1/8/2023) lalu. Di mana siswa-siswa di sana sangat antusias belajar terkait mitigasi dan tanggap bencana, seperti memadamkan api saat terjadi kebakaran.

“Kita mencoba untuk membangun persepsi tentang bagaimana anak-anak dan civitas sekolah mempersiapkan diri jika terjadi bencana alam. Tidak panik dan tetap tenang, tapi harus tanggap akan apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana. Pendidikan ini sangat bagus, dan mereka sangat antusias,” kata Untari.

“Kemarin saya juga minta kepada kepala sekolah di sana supaya lebih peduli dengan lingkungan sekitar. Misal saat hari apa gitu, mereka pergi ke sekeliling sekolah untuk melihat keadaan-keadaan diluar sekolah mereka, sehingga mereka bisa berbaur dan memberikan manfaat bagi warga dan lingkungan sekitarnya,” imbuhnya.

Seperti diketahui, penyelenggaraan program SPAB telah diatur melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 33 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Program SPAB. Dalam Permendikbud tersebut penyelenggaraan program SPAB dilaksanakan pada saat situasi normal atau pra-bencana, pada situasi darurat dan pasca bencana.

Pada 2023 ini, BPBD Provinsi Jawa Timur telah membentuk sebanyak 10 SPAB, sementara pada 2022, SPAB dibentuk sebanyak 20 sekolah. (dhani/set)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KABAR CABANG

PDI Perjuangan Blitar Dorong Perempuan Jadi Kekuatan Politik dan Penopang Kualitas Bangsa

BLITAR – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar menggelar seminar pendidikan politik bagi kader perempuan, di gedung ...
KRONIK

Spot Mancing Terbaik, Pantai Bimorejo Banyuwangi Kini Dilengkapi Rumah Apung

BANYUWANGI – Tidak hanya pemerintah, warga Banyuwangi juga turut menggeliatkan pariwisata di kabupaten ujung timur ...
LEGISLATIF

Reses di Kejuron, Sutardi Ajak Warga Perkuat Nilai Kepahlawanan

MADIUN – Wakil Ketua I DPRD Kota Madiun, Sutardi, mengajak masyarakat untuk memperkuat kembali nilai-nilai ...
KRONIK

Dibantu Anggota DPRD Ngawi, Warga Wonokerto Syukuran Pembangunan Jalan Dusun

NGAWI – Warga Dusun Pudak, Desa Wonokerto, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, kini dapat bernapas lega dan ...
KABAR CABANG

Jawab Tantangan Era Globalisasi, PDI Perjuangan Kabupaten Blitar Gaungkan Kembali Ajaran Ki Hajar Dewantara

BLITAR – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar menggelar seminar pendidikan bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar ...
LEGISLATIF

Prihatin Kasus Perundungan di Sekolah, Puan: Jangan Sampai Terjadi dan Terulang

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani prihatin atas sejumlah kasus perundungan (bullying) yang marak terjadi di ...