BATU – Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Daerah DPD PDI Perjuangan Jawa Timur kembali menggelar pendidikan kader pratama di Wisma Perjuangan, Oro-oro Ombo, Kota Batu, Jumat sampai Minggu (3-5/12/2021).
Pendidikan diikuti peserta dengan jabatan ketua dan sekretaris PAC PDI Perjuangan dari 8 kabupaten dan kota di Jawa Timur. Yakni dari Sampang, Pamekasan, Sumenep, Surabaya, Kabupaten Blitar, Banyuwangi, Ponorogo dan Kabupaten Madiun. Acara dibuka Sekretaris DPD Jatim, Dr Sri Untari Bisowarno.
Perempuan yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim tersebut mengatakan, pendidikan kader pratama merupakan upaya DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menyiapkan kader-kader partai yang kompetitif dan memiliki daya juang tinggi untuk mendedikasikan dirinya di tengah-tengah masyarakat.
Sehingga, pemahaman soal ideologi, keorganisasian, dan program kerja partai menjadi syarat wajib yang harus dikuasai para peserta pendidikan kader pratama, dalam hal ini Ketua dan Sekretaris PAC.
“Anda adalah penjaga dan penegak Partai. Untuk menjalankan visi, misi, dan program kerja untuk membesarkan Partai. Baik di internal Partai maupun di masyarakat luas,” tandas Untari.
Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPD PDI Perjuangan Jawa Timur sekaligus Kepala Badiklatda, Dr Ir Daniel Rohi dalam laporannya menyampaikan, kaderisasi pratama kali ini tercatat sebagai diklat gelombang ke 9 dari seluruh rangkaian yang dilaksanakan saban akhir pekan sejak 1 Oktober.
Berita Terkait: 8 Minggu, Badiklat Jatim Cetak 752 Kader Pratama
Dari 9 gelombang tersebut, 7 gelombang dengan peserta diklat yakni ketua dan sekretaris PAC. Sementara dua gelombang lainnya dengan peserta dari badan dan sayap. Yakni Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) dan Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) dari 38 kabupaten dan kota se-Jatim.
“Pendidikan kader pratama kali ini adalah gelombang terakhir yang diselenggarakan Badiklat Jatim pada tahun ini,” kata Daniel Rohi yang juga wakil rakyat di DPRD Jatim.
Selain 9 gelombang tersebut, lanjut Daniel Rohi, pihaknya juga melaksanakan kaderisasi pratama secara daring pada Juli lalu. Seperti diketahui, pada saat itu persebaran Covid-19 di Jawa Timur berada pada kondisi pucak. (hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS