Jumat
18 April 2025 | 2 : 06

Babak Baru Mega, Generasi Z dan Milenial di PAC-PAC

pdip-jatim-kabar-cabang-300621-sidoarjo-b

SIDOARJO – Stigma monoton dan menegangkan dilekatkan pada partai membuat kaum muda menjauh dari bidang politik, terbantahkan. Buktinya, anak-anak muda milenial bahkan generasi Z tersebar di banyak kepengurusan tingkat kecamatan (PAC, Pengurus Anak Cabang) PDI Perjuangan.

Dengan ponselnya, Mega Dewata Ayu (22 tahun) memberikan berbagai informasi kepada calon pendonor perihal kegiatan donor darah yang diselenggarakan DPC PDI Perjuangan Sidoarjo beberapa hari lalu. Maklum, nama dan nomor handpone-nya tercantum dalam brosur kegiatan tersebar luas di berbagai jejaring media sosial.

Seminggu sebelumnya, Mega dan para aktivis Partai seumurannya memperingati haul Bung Karno. Acara doa bersama dilanjut dengan tandur benih padi bersama para petani dilaksanakan di persawahan Gedangan. Berpenampilan casual dengan sebagian rambut bercat pirang, Mega tak canggung berbaur dengan ibu-ibu petani bercaping.

Jauh sebelum itu, Mega bersama anak-anak band lokal mengamen di salah satu café di Kawasan Prambon. Hasilnya bukan masuk kantong pribadi, namun dialirkan untuk membantu korban bencana alam.

Hingga sebulan lalu, Mega dan rekannya memainkan tari Kupang membuka musyawarah anak cabang (musancab) serentak PDI Perjuangan Sidoarjo di Waru. “Selesai menari, saya dihubungi agar segera pindah lokasi musancab karena nama saya masuk dalam kepengurusan PAC Candi,” tutur Mega, Rabu (30/6/2021).

“Saya sih oke saja, mau gabung, seru koq. Karena ternyata di Partai (PDI Perjuangan), kegiatan maupun orang-orangnya tidak kaku seperti info saya dapat selama ini,” imbuh Mega.  

Anak-anak muda generasi Z, yang lahir pada kurun 1997 hingga 2012 atau usia 25 tahun ke bawah seperti halnya Mega, tersebar di sejumlah PAC PDI Perjuangan se-Kabupaten Sidoarjo. Di PAC Krian misalnya, ada nama Tia Ardana (19 tahun) dan Dwi Novita (23). Lalu di PAC Taman, ada Nabila Aprilia (23), Shella Imania (21), dan Shiantiza Vhella Arianti (25).

Nama-nama tersebut rupanya bukan generasi Z kaleng-kaleng apalagi anti sosial. Ini tampak dari latar belakang organisasi yang diikuti. Ada yang berlatar belakang aktivis karang taruna, IPPNU, hingga organisasi pergerakan mahasiswa.

Satu generasi di atas mereka, milenial, yakni generasi yang lahir rentang 1981 sampai 1996, atau yang saat ini berusia 25-39 tahun, jumlahnya lebih banyak. Bahkan beberapa diantaranya, pada musancab lalu, ditugaskan Partai pada posisi yang mentereng.

Misalnya, Rahmat Pavi Harjo (27 tahun) jadi Ketua PAC Sukodono. Kemudian Raymond Tara (37) sebagai Ketua PAC Waru. Achmad Hanafi (37) Sekretaris PAC Taman dan Adella Vidya Hapsari (26) Sekretaris PAC Gedangan. Meski masih muda, nama-nama tersebut juga telah aktif di berbagai kegiatan PDI Perjuangan selama ini.

Bismillah,” kata Rahmad Pavi Harjo soal babak barunya sebagai Ketua PAC hingga 5 tahun mendatang.  

Pada kesempatan berbeda, Ketua DPC PDI Perjuangan Sidoarjo, Sumi Harsono berharap, bergabungnya anak-anak muda di PDI Perjuangan bisa membawa tambahan energi dalam pelaksanaan program-program partai. DPC, kata Sumi, mempunyai semangat untuk merangkul semua kekuatan yang ada guna bersama-sama menjalankan program-program partai.

“Baik kader-kader yang masih berusia muda, kader-kader senior, kader dan anggota dari kalangan nahdliyin maupun kader dan anggota yang tersebar di berbagai organisasi kemasyarakatan. Dengan kebersamaan dan gotong royong, tak ada sesuatu yang sulit yang tak bisa dilaksanakan,” pungkas Sumi Harsono.

Untuk diketahui, salah satu lembaga survei di Surabaya, pada triwulan pertama tahun ini merilis riset mereka. Hasinya, PDI Perjuangan menjadi partai terfavorit di kalangan kelompok usia milenial. Top of mind PDI Perjuangan di kalangan milenial Jawa Timur melesat pada angka 22,9 persen. Sementara partai-partai lain hanya mencapai angka satu digit. (hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Delapan Kali Raih WTP, Bupati Fauzi: Setiap Rupiah Uang Rakyat Harus Dikelola dengan Tanggung Jawab

SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menorehkan prestasi membanggakan dalam pengelolaan keuangan daerah. ...
LEGISLATIF

Kesejahteraan Guru Madrasah Terabaikan, Fraksi PDIP DPRD Jember Siap Pasang Badan!

JEMBER – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Jember siap menjadi garda depan pelindung hak-hak guru madrasah. ...
KRONIK

Tampung Keluhan Petani, Sonny Harap Bulog Tanggung Jawab dan Gerak Cepat

BANYUWANGI – Menyikapi keluhan petani Banyuwangi yang kesulitan menjual gabah ke Bulog, anggota Komisi IV DPR RI, ...
SEMENTARA ITU...

Serahkan Dana Hibah 2025, Ning Ita Tekankan Transparansi dan Kepatuhan Regulasi

MOJOKERTO – Wali Kota Ika Puspitasari mensosialisasikan Paket Regulasi dan Penyerahan Simbolis kepada lembaga ...
KRONIK

Bupati Ipuk Minta Kades Optimalkan DD dan ADD untuk Pembangunan Desa

BANYUWANGI – Di tengah efiensi anggaran pemerintah pusat, Anggaran Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) tidak ...
LEGISLATIF

Komisi III DPRD Gresik Gelar Hearing Bahas Pembukaan JPL 11, Ini Hasilnya

GRESIK – Komisi III DPRD Gresik menggelar rapat dengar pendapat (hearing) dengan sejumlah pihak, Kamis (17/4/2025). ...