MALANG – Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto mengapresiasi Yayasan Raket Prasaja yang terus bergerak melestarikan kebudayaan kebudayaan asli daerah, dalam hal ini budaya Jawa.
Terbaru, yayasan ini menggelar sarasehan budaya di Pendopo Pantai Ragent Balekambang, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Minggu (27/6/2021).
Didik mengatakan, Pemerintah Kabupaten Malang mengucapkan terima kasih dan selamat kepada Yayasan Raket Prasaja yang sudah ikut nguri-uri budaya Jawa dalam wujud kegiatan yang bertujuan mengedukasi mengenalkan dan mempertahankan budaya Jawa lewat yayasan ini.
Sebagai negara yang memiliki beraneka ragam suku, bahasa, dan agama, terang Didik, keragaman adalah kemewahan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Salah satunya, adalah budaya Jawa.
“Jawa bukan hanya sekedar suku yang terdapat di Indonesia, tapi Jawa juga merupakan keanekaragaman dalam bahasa, seni, dan tradisi,” jelas Didik, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/6/2021).
Penelusuran dan pembacaan terhadap teks-teks sejarah itu sendiri, sebut dia, memerlukan waktu yang cukup panjang dan konsisten untuk melakukan kajian-kajian terhadap sejarah Jawa.
Berbicara mengenai tema “apa itu Jawa?”, menurutnya, punya segudang misteri dan kiasan yang tidak bisa dibedah dalam waktu semalam. “Diperlukan waktu berbulan-bulan karena ada kelebihan yang luar biasa dalam kepulauan Jawa ini,” ujarnya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang ini juga berpesan agar upaya-upaya pelestarian budaya dan warisan nenek moyang tidak hanya berhenti sampai dengan kegiatan ini berakhir.
Dia berharap masih ada generasi-generasi muda ke depan dapat meneruskan budaya-budaya peninggalan nenek moyang ini.
“Besar harapan kami bagaimana naluri kejawaan dipahami oleh seluruh warga masyarakat Jawa, utamanya pada generasi ketiga dan keempat agar sama-sama mengetahui tata krama,” imbuhnya.
Menurutnya, hal ini penting untuk dipahami dan dipelajari oleh para pemuda dan generasi penerus bangsa. Untuk mendapatkan edukasi serta turut aktif berpartisipasi dalam kegiatan kegiatan semacam ini.
Didik juga berharap peserta sarasehan mendapat pemahaman lebih tentang apa itu Jawa lewat acara ini, dan menghasilkan ilmu yang nantinya bisa disalurkan kepada putra putrinya saat di rumah.
“Semoga sarasehan dapat bermanfaat bagi semuanya dengan tetap nguri-uri budaya agar wong jowo mboten ilang jowone (orang Jawa tidak kehilangan budaya Jawanya),” pungkas Didik.
Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Malang, Darmadi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Suwadji, serta Muspika Kecamatan Bantur. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS