SUMENEP – seorang nelayan bernama Saleh alias Salimin (50), korban tenggelam di Perairan Masalembu, berhasil dievakuasi oleh kapal nelayan Moro Seneng V di Perairan Tabuneo, Kalimantan Selatan, Jumat (28/10/2022). Kemudian, berkat gerak cepat tim rescue Badan SAR Nasional (Basarnas), Saleh dapat pulang ke Masalembu, Sumenep dengan selamat.
Kepala Badan SAR Nasional (Kabasarnas), Marsekal Madya (Letjen) TNI, Henri Alfiandi, yang mengantarkan langsung Saleh ke Masalembu, menuturkan bahwa nelayan tersebut (Saleh, red) mengalami kecelakaan di laut, lalu diselamatkan oleh kapal nelayan Moro Seneng V.
“Kami kemudian dapat laporan dari masyarakat melalui Bapak Darul, ada kekhawatiran, korban yang diselamatkan ini entah dibawa ke mana atau dipekerjakan, sehingga tidak tahu nasibnya,” ujar Marsekal Henri di Masalembu, Minggu (30/10/2022).
Atas laporan itu, Basarnas lalu bergerak cepat melakukan pengecekan. Setelah mengetahui titik kapal nelayan yang menyelamatkan Bapak Saleh itu, tim Basarnas melakukan penjemputan ke tengah laut.
“Melalui Basarnas command center dilacaklah kapal tersebut, setelah mendapatkan kontak posisinya, kemudian kami melakukan intercept. Kami melakukan penjemputan ke tengah laut terhadap nelayan yang selamat tersebut,” jelasnya.
Perwira bintang dua TNU AU itu juga menuturkan, setelah dibawa ke dermaga Basirih, Banjarmasin, Bapak Saleh diberi santunan kesehatan, dicek, dan ditenangkan.
“Setelah mendapatkan kontak dengan keluarganya, kami antarkan ke keluarganya di Masalembu,” terangnya.
Sementara itu, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep, Darul Hasyim Fath, yang menerima langsung kedatangan Kepala Basarnas, Marsekal Madya (Letjen) TNI, Henri Alfiandi, di Masalembu, menyampaikan terima kasih atas respon cepatnya dalam menyelamatkan dan mengantarkan Bapak Saleh.
“Melalui kesempatan ini, saya atas nama konstituen, menyampaikan respek dan terima kasih mendalam kepada Kepala Basarnas, Bapak Marsekal Henri Alfiandi, yang merespon dengan cepat pencarian nelayan pulau kami yang hilang terhempas angin tornado di Perairan Kalimantan,” ujarnya.
Wakabid Ideologi dan Kaderisasi DPC PDI Perjuangan Sumenep itu juga menjelaskan permohonannya agar Basarnas membuka kantor Basarnas di Masalembu. Menurutnya, Masalembu merupakan pulau yang kerap dilalui kapal dari Jawa dan Kalimantan.
“Kami juga ingin menyampaikan permohonan terbuka untuk membuka kantor Basarnas di pulau Masalembu untuk memperpendek jarak dengan warga pulau, bila ada kejadian laka laut. Sebab Pulau Masalembu ini adalah lintas yang kerap dilalui kapal dari Jawa dan Kalimantan,” tandasnya.
Perlu diketahui, Basarnas melakukan operasi SAR Intercept korban kapal tenggelam pada koordinat 04°18’30” S – 113° 35’ 30” E. Setelah tiba di Dermaga Basirih Banjarmasin, kemudian korban dibawa ke kantor pencarian dan pertolongan Banjarmasin.
Kemudian, korban diberangkatkan menuju Surabaya dengan menggunakan KM. Dharma Kartika IX pada Jum’at (28/10/2022) pukul 21.00 WITA. Kemudian, Kansar Surabaya melakukan penjemputan dan memfasilitasi pemulangan ke Masalembu dengan menggunakan kapal Basarnas. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS