Rabu
08 Januari 2025 | 7 : 18

Antisipasi Wabah PMK, Pemkot Surabaya Perketat Pengawasan Hewan Ternak

pdip-jatim-250106-wabah-pmk-1

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengantisipasi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang telah terjadi di 30 kabupaten di Provinsi Jawa Timur.

Sebagai bentuk pencegahan wabah tersebut Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya telah melakukan pengawasan dan pemeriksaan kesehatan hewan ternak yang ada di Kota Pahlawan maupun memeriksa surat keterangan sehat hewan (SKKH) pada hewan ternak yang masuk Kota Surabaya.

“Jadi dinas pertanian sudah memeriksa semua peternak di Surabaya yang memiliki sapi, kemudian yang masuk ke Kota Surabaya harus ada surat izinnya dari daerah asalnya,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Senin (6/1/2025).

Pemeriksaan terhadap ternak maupun pemeriksaan dokumen tersebut dilaksanakan sebagai bentuk pencegahan agar wabah PMK tidak masuk Kota Surabaya.

“Hal ini dilakukan untuk memastikan hewan ternak yang masuk bukan berasal dari wilayah yang terjangkit wabah PMK,” sebutnya.

Selain itu Pemkot Surabaya melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) melaksanakan sosialisasi sekaligus pemeriksaan kesehatan terhadap para peternak di Kota Pahlawan.

“Kita terus sosialisasikan kepada para peternak sekaligus melakukan pengecekan kesehatan,” kata Eri.

Eri mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ditemui kasus PMK di Kota Surabaya baik di peternak maupun di Rumah Potong Hewan (RPH). Sehingga pihaknya akan terus melakukan pengawasan agar wabah PMK tidak masuk dan menjangkiti ternak yang ada di Kota Surabaya.

“Alhamdulillah belum, di Rumah Potong Hewan juga belum,” ucap politisi PDI Perjuangan itu.

Terkait stok atau ketersediaan daging sapi di Kota Surabaya, Eri juga menyampaikan bahwa hingga saat ini pasokan dan kebutuhan daging di Kota Surabaya masih terpantau aman.

Sementara itu terkait vaksinasi, pihak Pemkot Surabaya masih berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, terutama soal ketersediaan vaksin.

“Kita masih melakukan koordinasi terkait dengan vaksinnya karena ketersediaan vaksin bukan dari kita (Pemkot),” pungkasnya. (gio/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Antisipasi Kekerasan pada Anak, Banyuwangi Galang Dukungan Seluruh Stakeholder

BANYUWANGI – Berbagai kekerasan yang menimpa anak membuat prihatin banyak pihak. Mulai dari kekerasan psikis, fisik ...
KRONIK

Perkuat Harmoni Umat Beragama, FKUB Sumenep Studi Komparatif ke FKRI Surabaya

SURABAYA – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sumenep melakukan kunjungan studi komparatif ke Forum ...
EKSEKUTIF

Surabaya Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah Menjadi Sumber Energi Listrik

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan bahwa pengelolaan sampah menjadi sumber energi listrik yang bekerjasama ...
KRONIK

Ini Langkah Pemkab Ponorogo Atasi Banjir Kota, Normalisasi Drainase Sungai Setelik

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengambil langkah taktis untuk mengatasi banjir yang terjadi di ...
LEGISLATIF

DPRD Jember Minta Dinas Terkait Lebih Taktis dalam Penanganan Kasus PMK

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember Candra Ary Fianto menyatakan, 113 sapi di kabupaten setempat terindikasi masih ...
HEADLINE

Warga Keluhkan Jalan Licin di Sekitar Proyek Pabrik Mainan, DPRD Ngawi Anjurkan Penghentian Sementara

NGAWI – Jalan raya Ngawi – Maospati tepatnya di depan pabrik mainan PT GFT masuk Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi ...