
SURABAYA – Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana minta warga Kota Pahlawan, khususnya para orang tua untuk tenang terkait dugaan penculikan anak.
“Saya sudah minta personel Linmas untuk bekerjasama dengan Babinkamtibmas memfokuskan di titik-titik sekolah. Khususnya sekolah TK dan SD,” kata Whisnu, Kamis (27/2/2020).
Untuk sekolah-sekolah yang rentan terjadinya penculikan anak, bisa berkoordinasi dengan pihak pengamanan baik dari Babinkamtibmas Polsek maupun kelurahan dan kecamatan setempat.
“Bisa juga bagi siswa dan orang tua diberi semacam tanda pengenal. Misalkan, orang tua si A anaknya ini. Jadi pihak keamanan sekolah bisa mencocokkan. Supaya tidak bisa orang luar sembarangan masuk,” ujarnya.
Alumnus Teknik Industri ITS Surabaya ini melanjutkan, bagi sekolah yang berada di wilayah perkampungan bisa berkoordinasi dengan Ketua RT setempat.
Wawali yang juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini minta program pengendalian keamanan, seperti pemasangan CCTV maupun pelatihan tenaga pengamanan sekolah.
“Pencegahan (penculikan anak) ini perlu melibatkan semua pihak. Termasuk pemangku RT yang lokasi wilayahnya ada sekolah TK, maupun SD perlu kerjasama berbagai unsur juga,” tandasnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS