Jumat
24 Oktober 2025 | 3 : 18

Antipasi Banjir, Martin Dorong Pemkab Banyuwangi Bangun Embung Air Hujan

PDIP-Jatim-Martin-Hamonangan-07112022

BANYUWANGI – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Martin Hamonangan, mengatakan banjir bandang yang menerjang sejumlah wilayah di Banyuwangi, salah satunya di Kecamatan Kalibaru, merupakan dampak dari peralihan fungsi lahan di perbukitan di daerah Kalibaru.

“Banjir ini disebabkan pergeseran peruntukan lahan yang ada di dataran tinggi. Lahan hutan berubah menjadi lahan perkebunan dan persawahan. Pemanfaatan lahan hutan menjadi lahan perkebunan dan pertanian,” ujar Martin di sela pendirian posko untuk korban banjir di Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Senin (7/11/2022).

Perubahan peruntukan lahan tersebut, jelas Martin, membawa dampak resapan air hujan di dataran tinggi dan tidak dapat ditahan oleh tanaman keras yang ada di hutan. Sehingga langsung terjun bebas ke bawah ke kawasan pemukiman.

Sebagai solusi mengatasi hal tersebut, Martin mendorong Pemkab Banyuwangi membangun embung untuk penampungan air hujan serta membuat saluran drainase yang memadai, pada lahan-lahan hutan yang telah dialihfungsikan.

“Kalau daerah yang kerap kali menjadi langganan banjir ini ada di wilayah yang berada di bekas alih fungsi lahan hutan, maka penting sekali untuk dibuatkan embung penampungan air hujan dan saluran drainasenya juga harus memadai. Sebab itu akan sangat membantu mengontrol debit air, sehingga potensi terjadinya banjir bandang seperti kemarin dapat diminimalisir,” terangnya.

Selain menjadi tadah air ketika musim hujan, menurut Martin, embung dapat menampung kelebihan air yang nantinya ketika musim kering bisa dimanfaatkan untuk pengairan persawahan atau perkebunan serta untuk dijadikan sentra budidaya ikan air tawar.

“Itu harapan saya. Salah satu fungsi embung itu untuk mencegah banjir bandang tahunan. Selain itu, embung juga bisa dimanfaatkan untuk pengairan sawah dan kebun. Juga bisa dijadikan untuk budidaya ikan,” tutur Martin.

Lebih lanjut, Martin mengatakan, untuk alokasi anggaran pembangunan embung ini sendiri dapat berkolaborasi antara pemerintah kabupaten dan provinsi. Yang terpenting adalah bagaimana embung ini dapat menjadi alternatif pencegah banjir dan bermanfaat untuk masyarakat.

“Tentunya untuk merealisasikan pembangunan embung ini, Pemkab Banyuwangi bisa bersinergi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur untuk anggaran pembiayaan,” pintanya. (ryo/set)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Mbak Cicha Dorong Finalis Pemilihan Duta Genre Kabupaten Kediri Aktif Kampanyekan Ini

KEDIRI – Grand Final Duta Genre 2025 kembali digelar di Kabupaten Kediri. Puncak dari proses seleksi selama sebulan ...
EKSEKUTIF

Bupati Rijanto: Dunia Digital Harus Jadi Ladang Dakwah Baru bagi Para Santri

BLITAR – Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025 di Kabupaten Blitar berlangsung khidmat di Alon-Alon Kanigoro, ...
LEGISLATIF

Hari Santri Nasional, Ina Ammania Ajak Santri Melek Teknologi sebagai Sarana Berdakwah

BANYUWANGI – Momentum Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2025 merupakan momentum penting untuk menengok kembali ...
LEGISLATIF

Salah Satu Wakilnya Tersangkut Masalah Hukum, Widarto: Kinerja DPRD Jember Masih Normal

JEMBER – Penetapan status tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember terhadap salah satu Wakil Ketua DPRD ...
LEGISLATIF

Budi Wahono Realisasikan Aspirasi Warga, Jalan Desa Bacem Kini Mulus Dihotmix

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun, Budi Wahono, terus membuktikan komitmennya dalam ...
LEGISLATIF

Candra: Penurunan Harga Pupuk Bersubsidi Melegakan Petani

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember Candra Ary Fianto mengatakan, kebijakan pemerintah pusat menurunkan harga pupuk ...